Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Makan Daging, Pria Rentan Alami Kebotakan Dini

Kompas.com, 23 Oktober 2017, 10:37 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebelum Anda atau pasangan menghabiskan banyak uang untuk membeli produk perawatan rambut premium demi mengatasi penipisan rambut, ilmu pengetahuan menyarankan Anda untuk memperhatikan asupan makan terlebih dahulu.

Menurut sebuah tinjauan penelitian, produk perawatan rambut tidak akan mampu membuat rambut tebal dan kuat bila tidak diiringi dengan pola makan yang baik.

Tinjauan ulang terhadap penelitian 40 tahun menunjukkan adanya hubungan erat antara kekurangan zat besi dan kebotakan dini pada pria. Tinjauan tersebut memiliki banyak alasan mengapa sejak usia 20-30an pria maupun wanita sebaiknya menjaga asupan daging yang cukup.

Bahkan, di usia 40-an, diet kaya zat besi alami, yang bersumber dari daging dan sayur, bisa mengembalikan vitalitas rambut Anda, kata peneliti yang merupakan ahli dermatologi di Cleveland Clinic.

"Kami percaya bahwa perawatan terbaik untuk rambut rontok ialah mencukupi kebutuhan daging atau sumber makanan yang kaya akan zat besi. Dengan atau tanpa anemia, kondisi kekurangan zat besi harus diobati terlebih dahulu bila menginginkan rambut yang sehat," kata penulis studi Leonid Benjamin Trost, MD, Wilma Fowler Bergfeld, MD, dan Ellen Calogeras, RD, MPH.

Daging seperti daging sapi maupun unggas memberikan nutrisi tingkat tinggi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut. Mereka mengandung zat besi alami, yang dapat menurunkan risiko timbulnya kebotakan dini.

"Ada banyak faktor yang menyebabkan rambut rontok dan kebotakan pada pria. Bisa jadi faktor genetik, kondisi psikologis, kesehatan, dan kekurangan nutrisi. Kekurangan zat besi adalah salah satu faktor utama penyebab penipisan rambut, karena zat besi alami yang bersumber dari daging diperlukan tubuh untuk pertumbuhan rambut," lanjut peneliti.

National Institutes of Health merekomendasikan asupan harian zat besi yang direkomendasikan untuk pria ialah minimal 8 mg zat besi atau bisa dicukupkan dengan konsumsi 3-4 porsi daging setiap minggu.

Makanan kaya zat besi sendiri tidak hanya berasal dari hewan, Anda bisa mencukupinya dari bayam dan kacang-kacangan. Sedangkan untuk menambahkan suplemen zat besi, baiknya bicarakan dengan dokter, karena kelebihan zat besi bisa sama berbahayanya dengan kekurangan, para ahli mengingatkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau