Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 7 Agustus 2018, 11:40 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hal yang wajar ketika kita mengalami penyesalan kecil maupun besar. Namun, jangan sampai rasa penyesalan itu menghantui kehidupan kita sampai menjadi luka batin yang menjauhkan kita dari rasa bahagia.

Penulis The Anxiety Toolkit, Alice Boyes, Ph.D, melalui laman Pshychology Today memberikan sejumlah tips agar kita bisa berdamai dengan penyesalan masa lalu. Tidak mudah, memang. Tapi, bisa kita lakukan.

1.  Menyingkirkan pikiran "tidak akan melakukannya lagi"

Menyesal tak selalu terjadi untuk hal yang kita lakukan pertama kali. Dalam beberapa kasus, penyesalan itu muncul karena hal yang telah berkali-kali dilakukan.

Misalnya saja karena menonton YouTube hingga dini hari dan membuat kita kelelahan ketika bekerja, atau sekadar makan terlalu banyak keripik kentang.

Jika kamu terus-menerus melakukan kebiasaan sama yang membuatmu menyesal, tak perlu berjanji untuk tidak melakukannya lagi.

Lebih baik atur strategi untuk secara perlahan mengubah kebiasaan tersebut atau membatasi konsekuensi negatif ketika kamu mengalami kegagalan dalam mengontrol diri.

2. Pahami perasaan

Banyak orang sering mengatakan bahwa mereka tak memiliki penyesalan apapun dalam hidupnya. Sebuah hal yang tak realistis.

Seperti emosi negatif lainnya, penyesalan adalah pengalaman biasa dan didesain agar secara psikologis kita bisa menghadapinya.

Jika kita mampu memahami perasaan tersebut alih-alih menyangkalnya, maka kita akan terbantu untuk membangun strategi demi pengalaman masa depan yang lebih baik serta menjadikan emosi tersebut sebagai pelajaran.

Mengidentifikasi perasaan tersebut secara spesifik juga akan membantu kita untuk mentoleransi emosi yang dirasakan sehingga lebih bisa diatur.

Baca juga: Kekuatan Meditasi dalam Mengatasi Stres dan Frustasi

IlustrasiPexels Ilustrasi
Ketika timbul penyesalan akan sesuatu hal besar, seperti terlalu banyak bekerja sampai tak bisa pulang saat orangtua sakit atau gagal dalam membina hubungan, cobalah tanamkan di pikiran bahwa penyesalan adalah hal yang dialami semua orang.

Kita semua tidak sempurna. Kamu tak perlu menyangkalnya, terkadang penyesalan memang hanyalah penyesalan. Bergerak lah lebih maju.

3. Meyakini kapasitas diri untuk bertumbuh

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau