Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2019, 16:05 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kemampuan bahasa Inggris menjadi salah satu persyaratan yang akan dicari banyak perusahaan. Apalagi, pada tahun 2020, Indonesia akan terlibat penuh dalam pasar bebas World Trade Organization (WTO).

Itu berarti, kompetisi dalam mencari pekerjaan akan lebih ketat. Di lain pihak, peluang pekerjaan pun semakin besar jika kita mampu menguasai bahasa asing, minimal Inggris.

Wilda Situngkir, Putri Indonesia Pariwisata 2018 memiliki pengalaman menguntungkan karena fasih berbahasa Inggris.

Wilda Situngkir, Putri Indonesia Pariwisata 2018.Dok WSE Wilda Situngkir, Putri Indonesia Pariwisata 2018.
“Waktu ada sesi tanya jawab bareng peserta yang lain, ada dua konsestan lain yang tidak bisa Bahasa Inggris. Walau enggak jago banget, tapi aku bisa jawab, dan itu membantuku lolos ke tahap selanjutnya,” kata wanita yang menjadi Runner-up 3 Miss Supranational 2018 ini dalam konferensi pers SAY YES di Wall Street Pacific Place, Rabu (27/02/19).

Sementara itu, walau Alamanda Shantika lahir di keluarga yang cakap berbahasa Inggris, namun ia terus mengasah kemampuannya.

Ia khawatir tidak mampu bersaing dalam dunia kerja yang semakin tanpa batas ini.

“Waktu itu aku enggak jadi kuliah di luar negeri karena ayahku sakit. Tapi aku bilang ke mamaku kalau aku mau bisa Bahasa Inggris untuk ke depannya,” kata wanita berusia 28 tahun ini.

Menurutnya, kecakapan berbahasa inggris sangat membantu di dalam dunia kerja dan industri.
    
“Contoh sederhananya nih, kalau aku mau presentasi di depan investor, itu pasti pakai Bahasa Inggris,” tambahnya.

Menurut Kish Gill, CEO Wall Street English (WSE) Indonesia, meningkatnya kemampuan berbahasa asing juga akan menaikkan kepercayaan diri seseorang.

"Hingga nantinya, akan mendorong orang tersebut untuk mengejar mimpinya,” ujar Kish.

WSE meluncurkan program baru, Say Yes, yang dipercaya akan membantu masyarakat untuk belajar berbahasa Inggris lebih efektif.

Menurut Kish, program ini menggandeng Binar Academy, sekumpulan profesional yang mendidik generasi mendatang untuk dapat berkompetisi di bidang teknologi digital.
    
“Akan ada guru-guru native dari Wall Street yang datang ke Binar di Batam. Mereka akan mengajarkan professional english, seperti bikin CV, membalas email, dan sebagainya” kata Alamanda yang juga pendiri Binar Academy.

Tahun lalu WSE juga mengadakan kerja sama serupa dengan Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia. (Aldo C Sitanggang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com