Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Seharusnya Ayah Menghabiskan Waktu dengan Anaknya?

Kompas.com, 13 Juli 2019, 12:22 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Semua orang tahu bahwa orangtua memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya secara fisik, hubungan antara kedua orangtua dan anak secara psiokologis menjadi faktor yang menentukan bagi perkembangan mental anak.

Selama bertahun-tahun hubungan ini difokuskan antara ibu dan anak. Sangat jarang penelitian berfokus pada hubungan antara ayah dan anak, serta bagaimana hubungan yang kuat di antara keduanya dapat terbentuk. Padahal, hubungan antara ayah dan anak juga sama pentingnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan University of Georgia mengungkap bahwa kegiatan yang dilakukan (pengasuhan atau bermain), serta waktu kegiatan tersebut dilakukan (akhir pekan atau hari kerja), memiliki dampak terhadap kualitas hubungan antara ayah dan anak usia dini.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara kehidupan kerja dan kehidupan keluarga, serta bagaimana para ayah membentuk peran mereka.

Penelitian ini melibatkan 80 pasangan ayah dan anak, dengan usia anak 3 tahun. Tim peneliti melakukan wawancara dan pengamatan interaksi ayah dan anak di rumah, kemudian merekam video untuk mengevaluasi dan menentukan skor dari kekuatan hubungan ayah dan anak tersebut ketika sudah pulang dirumah.

Waktu menentukan

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Family Psychology ini menemukan bahwa ayah yang menghabiskan waktu dengan anak-anaknya pada akhir pekan atau hari libur, mengembangkan hubungan yang kuat dengan anak.

Penelitian ini juga secara spesifik menyatakan bahwa kegiatan-kegiatan bermain bersama merupakan kegiatan yang memiliki dampak lebih besar pada hubungan ayah dan anak.

Akan tetapi, para ayah yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk membantu tugas-tugas mengasuh anak pada hari kerja, ternyata mengembangkan hubungan terbaik dengan anak-anaknya.

Sementara, para ayah yang banyak terlibat dalam permainan bersama anaknya, tapi di hari kerja, ternyata memiliki hubungan kedekatan yang sedikit lebih rendah dengan anak-anak mereka.

Penelitian ini menyimpulkan adanya perbedaan dalam waktu interaksi keluarga pada hari kerja dan bukan hari kerja. Rupanya cara membangun hubungan yang lebih baik dengan anak pada hari kerja adalah dengan mengasuh mereka.

Anak-anak membangun ikatan emosional dengan pengasuhnya, dan pengasuhnya memenuhi tujuan untuk menjaga keamanan anak-anak, memberikan kenyamanan, dan memberikan contoh bagaimana hubungan bekerja.

Penelitian yang dipimpin Geoffrey Brown ini juga menambahkan, terlalu mengandalkan kegiatan bermain pada hari kerja, ketika anak-anak/pasangan membutuhkan ayah untuk membantu mengasuh, bisa menimbulkan masalah.

Namun, kegiatan bermain menjadi lebih penting ketika semua memiliki lebih banyak waktu dan lebih sedikit tekanan, yakni di hari libur.

Oleh karena itu, penelitian ini memberikan rekomendasi bagi para ayah untuk memberikan pola pengasuhan yang beragam dan menyesuaikan pola tersebut agar sesuai dengan permintaan dan keadaan dari setiap harinya.

Intinya, saat hari kerja dan sekolah, jadilah pengasuh anak-anak, sedangkan saat liburan, lebih banyaklah bermain bersama mereka. Karena cara inilah yang lebih berpotensi untuk mengembangkan hubungan yang aman dengan anak-anak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau