KOMPAS.com - Siluet sepatu bot Converse- Bosey yang bersejarah dan kerap menjadi buah bibir, telah berkali-kali dirilis ulang dalam satu dekade terakhir.
Mulai dari kolaborasi Nigel Cabourn hingga berbagai sepatu bot senada lainnya.
Dalam koleksi versi Fall/Winter 2019, model ini kembali dirilis, dengan menggunakan dua model kontemporer Converse sebagai varian dasarnya.
Menggunakan model dasar Chuck Taylor All-Star ‘70 dan gaya sneakerboot yang sama dengan Run Star Hike dari JW Anderson, koleksi terbaru "East Village Explorer" pun diluncurkan.
Baca juga: Converse Nostalgia dengan Seri Klasik Komik Batman
Ada dua jenis sepatu Bosey dalam koleksi ini, dan disebut ideal untuk digunakan pada cuaca cuaca yang buruk.
Model pertama menggunakan material kulit berwarna abu-abu pucat pada bagian atas, yang dipadu dengan sol karet khas Bosey -berwarna hitam.
Pada lubang tali bagian paling atas, menggunakan eyelet berwarna kuning yang senada dengan lapisan dalam pada sepatu tersebut.
Baca juga: Intip Converse Chuck Taylor dengan Material Weatherproof Gore-Tex
Varian ini memakai midsole putih tebal dan outsole karet hitam yang kokoh untuk cengkeraman maksimal.
Satu hal yang sama dari versi Chuck 70 dan MC High Top, adalah fitur water repellent (anti air).
Lapisan tebal pada bagian dalam membantu menjaga kaki tetap hangat di cuaca ekstrem.
Sementara, tab penarik pada lidah memudahkan pengguna untuk menarik sneaker saat akan memakainya.
Kedua sepatu ini ditawarkan seharga 100 dollar AS, atau kira-kira Rp 1,4 juta.
Baca juga: Intip Converse dengan Sentuhan Logo Besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.