Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang NBA Kyle Kuzma Sebut "Hand Sanitizer" Tak Berguna...

Kompas.com, 19 Maret 2020, 13:38 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Ketika semua orang kian menyarankan penggunaan hand sanitizer untuk mencegah terjangit virus corona, pandangan lain dilontarkan bintang muda klub NBA Lakers, Kyle Kuzma.

Kuzma mengaku tidak percaya dengan kekuatan produk sanitizer untuk menolak penularan Covid-19. Hal ini diserukan melalui fitur story akun Instagram-nya. 

“Kini kalian akhirnya mengetahui bahwa perusahaan telah mengambil uang dari kita selama bertahun-tahun dan, produk tidak berfungsi."

Demikian bunyi pernyataan pemain 24 tahun itu lewat Instagram Story, sambil menyertakan gambar sebuah botol hand sanitizer di atas meja kerja di kantor yang terlihat kosong.

Baca juga: Puma Gandeng Bintang LA Lakers Kyle Kuzma

Sayangnya tak ada penjelasan lebih jauh mengenai latar belakang unggahannya ini. Dia tak menyebutkan pengalaman apa yang dia alami, hingga tiba pada kesimpulan tersebut.

Di sisi lain, tingkat penggunaan hand sanitizer melaju sangat pesat di seluruh dunia. Ini terjadi menyusul merebaknya pandemi virus corona.

Hand santizer dipercaya ampuh untuk membunuh virus yang menempel di tangan, agar tak sampai masuk ke dalam tubuh.

Seperti yang telah diberitakan Kompas.com terdahulu, mencuci tangan tetap adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan.

Munculnya hand sanitizer awalnya adalah bagian dari kemajuan jaman, dengan menawarkan kepraktisan, untuk membasmi kuman penyakit yang bersarang di tangan.

Terlebih di tengah merebaknya wabah corona seperti sekarang ini, penggunaan hand sanititizer menjadi pilihan sederhana, jika tak mungkin menemukan air dan sabun.

Lantas, apakah hand sanitizer benar-benar aman digunakan?

Perlu diingat, tidak semua hand sanitizer terbuat dari bahan yang sama.

Menurut CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) AS, sebaiknya kita menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Namun, pembersih berbasis non alkohol sebenarnya dapat berbahaya, dan dapat menyebabkan kuman mengembangkan resistensi terhadap sanitasi.

Sangat penting untuk menghindari pembersih tangan yang mengandung triclosan, bahan sintetis yang ditambahkan ke banyak produk antibakteri.

Baca juga: Cerita Meghan Markle dan Hand Sanitizer...

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau