Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 2 November 2020, 17:09 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sistem pencernaan yang sehat dapat meningkatkan imunitas tubuh. Tapi terkadang, ada saja masalah pencernaan yang datang menghampiri.

Sebut saja kembung, sembelit , diare, muntah, dan refluks. Masalah pencernaan ini bisa membuat tubuh merasa tidak nyaman dan bahkan menghilangkan selera makan.

Walau begitu, ada makanan-makanan yang memang harus dihindari saat terjadi masalah pencernaan. 

1. Makanan mentah atau tidak dicuci

Pakar kesehatan Michael Roizen, MD menjelaskan, makanan mentah atau tidak dicuci biasanya mengandung bakteri yang bisa menyebabkan masalah pencernaan menjadi lebih parah.

Baca juga: 9 Makanan yang Ampuh Cegah Masalah Pencernaan

Contohnya keracunan makanan, kram, atau masalah lain.

Sebaiknya konsumsi lebih banyak banyak biji-bijian dan sayuran yang dimasak untuk meningkatkan asupan serat agar memperbaiki masalah pencernaan.

2. Makanan pedas dan panas

Saat sedang mengalami masalah pencernaan, hindari makanan panas dan pedas karena bisa memicu mulas.

Ada baiknya untuk memasukkan lebih banyak jahe ke dalam makanan.

Sebab, meskipun tidak terbukti secara ilmiah, jahe dipercaya bisa mengatasi masalah pencernaan.

Jahe termasuk pengobatan tradisional yang dapat membantu perut menjadi kosong dengan benar.

Selain itu, apabila ingin menambahkan rasa ke makanan, kayu manis atau jintan bisa dijadikan pilihan dan efeknya lebih ringan untuk pencernaan.

Baca juga: Sering Sakit Perut? Bisa Jadi Kamu Stres

3. Produk susu

Hindari produk susu selama mengalami masalah pencernaan.

Bagi yang membutuhkan vitamin D, sementara bisa mengganti susu dengan salmon dan sayuran hijau sebagai gantinya.

4. Makanan asam

Makanan tinggi asam seperti jeruk, tomat, dan lemon dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengiritasi lapisan perut.

Tentu saja ini bisa memperparah masalah pencernaan.

Lebih baik mengonsumsi makanan dengan rasa hambar seperti apel, pisang, dan sayuran kaya serat yakni asparagus atau bawang.

Baca juga: Gejala Sakit Perut yang Menandakan Adanya Penyakit

Makanan tersebut lebih aman untuk pencernaan yang bermasalah.

5. Alkohol

Alkohol dapat meningkatkan rasa mulas. Gantilah dengan segelas air untuk menjaga sistem pencernaan kembali bekerja dengan lancar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau