Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 11 Tanda yang Menunjukkan Kamu Orang Cerdas

Kompas.com, 5 Januari 2021, 14:51 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kecerdasan manusia bisa ditentukan dari banyak cara. Di sekolah kita mungkin pernah mengikuti tes IQ (intelligence quotient), yang bertujuan mengukur bakat dan kemampuan seseorang.

Namun, kecerdasan seseorang bukan hanya diukur lewat tes tersebut. Ada beberapa alasan yang mendasari:

- Tes IQ mengukur keterampilan khusus seperti penalaran, ingatan, dan pemecahan masalah. Namun, tes ini tidak dapat menangkap gambaran lebih luas dari kemampuan orang secara keseluruhan.

- Tes IQ tidak menilai ciri-ciri penting seperti kreativitas atau keterampilan emosional.

- Orang dari latar belakang berbeda memiliki tingkat pengetahuan berbeda-beda dengan konsep dan struktur tes, sehingga skor rendah tidak mewakili kemampuan intelektual sebenarnya.

- Temuan penelitian tahun 2016 menunjukkan orang dengan autisme memiliki kecerdasan lebih tinggi ketimbang hasil yang ditunjukkan tes IQ standar. Tes ini dapat memengaruhi interaksi sosial dan kinerja tugas secara negatif.

Banyak pakar percaya, tes IQ tidak dapat memberikan gambaran jelas tentang kecerdasan. Sebab, kecerdasan terbagi menjadi beberapa jenis.

Satu teori populer yang diperkenalkan psikolog dan profesor Howard Gardner menunjukkan sembilan jenis kecerdasan yang berbeda.

Baca juga: 7 Kecerdasan Emosional yang Harus Diajarkan pada Anak Sejak Dini

Sedikitnya ada 11 tanda yang memperlihatkan kamu adalah orang cerdas, mengutip laman Healthline.

1. Punya rasa empati

Empati biasanya digambarkan sebagai kemampuan untuk mengalami sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan ini komponen kunci dari kecerdasan emosional.

Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan kita memahami emosi dan mengekspresikannya dengan cara sehat dan produktif.

Mengakui emosi adalah langkah pertama yang penting. Namun, orang dengan kecerdasan emosional tinggi umumnya memiliki kesadaran yang relatif baik mengenai apa yang orang lain pikirkan dan rasakan.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Dengan empati yang tinggi, kita dapat merasakan saat orang berjuang lewat tanda-tanda halus dalam bahasa tubuh atau perilaku mereka.

Empati juga bisa muncul sebagai tingkat pertimbangan dan penerimaan yang lebih mendalam terhadap pengalaman orang lain.

Pelajari lebih banyak kondisi orang lain dan ungkapkan kepedulian kita terhadap mereka untuk menumbuhkan kecerdasan emosional yang lebih kuat.

Baca juga: Humor Ternyata Dapat Meningkatkan Kecerdasan Emosional, Sudah Tahu?

2. Menghargai "me time"

Menemukan kepuasan di dalam diri juga dapat menunjukkan bahwa kita cerdas.

Menurut studi tahun 2016 yang mengamati potensi dampak persahabatan, kepadatan populasi, dan kecerdasan akan kebahagiaan, orang yang memiliki kecerdasan lebih tinggi cenderung kurang puas atas kehidupan saat menghabiskan banyak waktu bersosialisasi dengan teman.

Semakin banyak waktu bersosialisasi, semakin sedikit waktu yang kita punya untuk introspeksi diri dan mengejar minat dan proyek yang diinginkan. Tentunya, kita juga harus mampu menyisihkan waktu untuk diri sendiri.

3. Memiliki perasaan diri yang kuat

Mengetahui apa yang kita butuhkan adalah salah satu bagian dari kesadaran diri.

Kesadaran diri terkait dengan persepsi kita terhadap beberapa hal, yaitu sifat dan kemampuan, nilai-nilai kehidupan, tujuan dan keinginan hidup utama, dan karakteristik lainnya.

Perasaan diri yang berkembang baik menandakan kecerdasan tingkat tinggi. Sebab, identitas diri yang kuat menandakan kita merasa aman dengan kondisi kita, mengetahui keahlian yang dimiliki, dan percaya diri dalam membuat pilihan.

Baca juga: Belajar Mencintai Ketidaksempurnaan Fisik

Halaman:


Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau