Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Sosial Penting bagi Kesehatan Mental Ibu, Seperti Apa?

Kompas.com, 22 Maret 2022, 14:15 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kasus ibu yang membunuh anaknya di Brebes membuktikan pentingnya dukungan sosial untuk perempuan.

Pelaku melakukan kekerasan dengan dalih agar anaknya tidak hidup menderita di dunia, seperti yang dialaminya.

Baca juga: Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Diduga Alami Gangguan Jiwa, Ini Pengakuan Pelaku

Tindakannya yang di luar nalar itu memunculkan dugaan adanya gangguan jiwa meskipun masih harus dipastikan oleh ahlinya.

Lucia Peppy Novianti, M. Psi, psikolog forensik, mengatakan kesehatan mental seseorang dipengaruhi oleh banyak aspek dalam kehidupan, termasuk pula dukungan sosial.

Adanya daya dukung sosial yang diterima seseorang bisa membantu menangani beban emosionalnya, namun sebaliknya juga bisa memperparah kondisinya jika tidak didapatkan sama sekali.

"Dukungan sosial itu secara sederhana diterjemahkan bagaimana faktor di luar diri seseorang itu berkontribusi untuk penguatan diri," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (22/03/2022).

Pihak yang disebut sebagai dukungan sosial itu seperti pasangan, keluarga, teman dan orang yang berada lingkungan sosial tempat kita paling banyak beraktivitas.

Untuk ibu bekerja, dukungan sosial bisa datang dari rekan sekantor sedangkan ibu rumah tangga seperti tetangga atau kelompok maupun komunitas lainnya.

Ilustrasi kesehatan mentalMedio Ilustrasi kesehatan mental
"Bagaimana oang di sekitarnya memberikan hal yang menguatkan bisa dimaknai sebagai dukungan sosial," jelas Lucia.

Jebolan Universitas Gadjah Mada ini mengatakan ada banyak hal baik sikap maupun perilaku yang bisa dijadikan bentuk dukungan sosial.

Secara material atau non material, kita bisa memberikan support yang berkontribusi positif pada kesehatan mental.

Baca juga: 5 Manfaat Meditasi bagi Kesehatan Mental

Ia mencontohkan, ketika kita mengirimkan bahan makanan atau stok obat-obatan kepada kerabat atau tetangga yang menjalani isolasi mandiri di awal pandemi Covid-19.

Selain itu, hal sederhana seperti meluangkan waktu untuk menanyakan kabar atau minta izin untuk membantu saat sedang ada keperluan mendesak juga merupakan bentuk dukungan sosial.

Untuk para ibu, dukungan sosial yang bisa kita lakukan juga sangat bervariasi, kata Lucia.

Jika memiliki hubungan yang dekat, segerakan untuk menawarkan dukungan sosial ketika kita mendeteksi perubahan yang terlihat tidak biasa.

"Dukungan sosial untuk ibu bisa sekedar tanya kabar atau menawarkan mengurus anaknya jika terlihat kelelahan, 'Kamu istirahat dulu saja'." urai Lucia.

Baca juga: Kapan Kita Benar-benar Perlu Healing demi Kesehatan Mental?

Dukungan sosial juga bisa diberikan oleh tetangga misalnya dengan membuat kesepakatan untuk saling bercerita ketika mengalami kesusahan.

Meskipun skalanya kecil dan tidak signifikan menyelesaikan persoalannya, dukungan sosial bisa menguatkan dan menegaskan jika masih ada orang di sekitar yang peduli padanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau