Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari "Black Panther: Wakanda Forever", Cara Menghadapi Duka Kala Ditinggal Anggota Keluarga

Kompas.com - 19/11/2022, 21:03 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Parents

KOMPAS.com - Black Panther: Wakanda Forever menampilkan tema kisah duka ditinggal soso Chadwick Boseman sebagai tema utamanya.

Sutradara film ini, Ryan Coogler tidak hanya memberikan adegan aksi yang keren namun juga adegan serta dialog menyentuh.

Lewat film penutup Phase 4 Marvel Cinematic Universe (MCU) ini, kita diajari beratnya perjalanan hidup ketika ditinggal anggota keluarga terdekat.

Baca juga: Durasi Hampir 3 Jam, Tips Cegah Kebelet Pipis Saat Nonton Black Panther: Wakanda Forever

Black Panther: Wakanda Forever mungkin hanya cerita superhero fiksi namun ada banyak pelajaran yang dipetik darinya.

Para orangtua khususnya bisa mengajari buah hati lebih jauh soal rasa duka dan kehilangan saat bersama-sama menyaksikannya di bioskop.

Hal yang bisa dipelajari dari Black Panther: Wakanda Forever

Berikut beberapa poin penting soal kehilangan dalam sekuel Black Panther yang perlu dijelaskan pada anak, seperti dikutip dari Parents.

  • Rasa duka itu tidak linier

Sebuah adegan dalam film Black Panther: Wakanda Forever produksi Marvel Studios.Marvel Studios Sebuah adegan dalam film Black Panther: Wakanda Forever produksi Marvel Studios.

Tidak semua orang berduka dengan cara yang sama.

Semua orang akan memproses rasa dukanya dengan cara berbeda dan dalam waktu berbeda-beda pula, dan tak ada yang salah dengan itu.

Bahkan, memperlihatkan lebih dari satu emosi saat memproses rasa duka itu juga merupakan hal normal.

Baca juga: Alasan Black Panther: Wakanda Forever Terasa Begitu Emosional

Hal inilah yang ditampilkan dalam para tokoh di Black Panther: Wakanda Forever saat menghadapi kematian T'Challa.

Nate Moore, produser film tersebut, juga mengatakan hal senada dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Menurutnya, para tokoh bukan hanya menampilkan rasa duka, namun juga kebahagiaan, humor, dan emosi lain yang dihasilkan oleh rasa kehilangan mendalam.

  • Memiliki support system itu penting

Entah itu keluarga, teman, atau terapi, memiliki orang yang bersedia memberikan dukungan agar kita mampu melalui momen berduka adalah hal yang sangat penting.

Perlu diingat, menormalisasi semua perasaan yang diasosiasikan dengan rasa duka dapat membantu membuat anak merasa lebih nyaman membicarakan emosinya.

Baca juga: Ajari Anak Hadapi Rasa Duka Saat Hewan Peliharaannya Mati, Bagaimana?

Halaman:
Sumber Parents
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com