Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal yang Tak Akan Pernah Dilakukan Kekasih yang Percaya Diri

Kompas.com - 15/05/2023, 13:28 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Ideapod

KOMPAS.com - Keyakinan dalam sebuah hubungan adalah perasaan yang luar biasa.

Perasaan ini membawa rasa pasti dan optimisme yang menyebabkan kedua belah pihak tidak ragu akan perasaan dan pendirian masing-masing di dalam komitmen yang dijalani. 

Tetapi, mengapa demikian?

Ketika kita merasa percaya diri, kita merasakan cinta diri dan kemampuan untuk mewujudkannya.

Rasa percaya diri dapat menciptakan hubungan yang kuat dan optimisme dengan teman, keluarga, dan termasuk kekasih.

Baca juga: 5 Kalimat yang Menjadi Sinyal Selingkuh Pasangan, Waspadai

Nah, mari kita lihat sembilan hal yang tidak pernah dilakukan oleh kekasih yang percaya diri dalam hubungannya.

1. Mengabaikan tanda bahaya

Tanda-tanda bahaya bisa jadi sulit dikenali saat kita berada dalam suatu hubungan. Ada yang mengatakan 'cinta itu buta' dan, untuk sebagian besar, hal ini benar.

Satu hal yang pasti, ada hubungan antara kepercayaan diri dan membuka mata lebar-lebar dalam suatu hubungan.

Memang benar bahwa orang yang percaya diri tidak selalu terlahir dengan percaya diri, hal ini dapat dipelajari.

Banyak orang yang percaya diri telah melalui masa-masa traumatis di masa lalu dan mempelajari metode perawatan diri, untuk kemudian mencoba membatasi rasa sakit di masa depan.

Percaya diri dalam suatu hubungan adalah mengetahui apa yang kita inginkan dan menetapkan batasan.

Jika batasan-batasan ini terus menerus dilampaui, kemungkinan besar orang yang percaya diri akan mengambil keputusan untuk mundur dari hubungan tersebut.

Baca juga: 10 Kalimat yang Seharusnya Tak Diucapkan Pasangan di Depan Anak-anak

2. Menerima semua kesalahan

Menavigasi argumen dalam hubungan bisa menjadi urusan yang rumit.

Setiap orang memiliki cita-cita dan harapan yang berbeda dalam hidup--dan itu tidak masalah.

Namun, emosi yang tinggi dan skala harapan yang tinggi terhadap apa yang diharapkan dari seseorang dalam suatu hubungan, bisa menjadi sulit untuk diseimbangkan.

Jadi, bagaimana orang yang percaya diri menangani kondisi ini?

Orang yang percaya diri adalah orang yang tegas dan sering kali tidak mau disalahkan setelah bertengkar.

Mereka memiliki harga diri yang diperlukan untuk melihat kapan sesuatu adalah kesalahan mereka dan kapan bukan.

Orang yang percaya diri akan sering mengambil jeda setelah bertengkar dan kemudian kembali kepada pasangannya dengan penjelasan yang jujur tentang apa yang telah terjadi, dan mengapa berpikir demikian.

Berhenti sejenak setelah bertengkar dan menguraikannya adalah sebuah keterampilan yang dapat dipelajari dari waktu ke waktu.

Melihat argumen seolah-olah kita berada di luar argumen tersebut dan mempertanyakannya tanpa prasangka dapat membantu merasa lebih percaya diri dalam memberikan respons dan jumlah kesalahan yang diambil.

Baca juga: 8 Kata-kata Toxic Perusak Hubungan Saat Bertengkar dengan Pasangan

3. Menempatkan diri di urutan terakhir

Orang yang percaya diri jarang menempatkan diri di urutan terakhir atau menganggap diri mereka negatif.

Berpikir positif tentang diri mereka sendiri adalah kekuatan utama mereka.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa pasangan yang percaya diri mungkin tidak menghargai dan mengagumi orang yang sedang menjalin hubungan dengannya.

Halaman:
Sumber Ideapod
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com