Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Y, Z dan Alpha Jadi Pembeli Barang Mewah Terbanyak pada 2030

Kompas.com, 5 Juni 2023, 19:30 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsumen dari generasi Y (milenial), gen Z, dan generasi alpha tidak ragu membelanjakan uang untuk barang mewah.

Diprediksi, tagihan belanja barang mewah mereka akan semakin meningkat. Hal ini terungkap dari studi yang dilakukan Bain & Company.

Berdasarkan studi tersebut, ditemukan pangsa pasar konsumen barang mewah akan mencapai 500 juta orang pada 2030.

Studi ini didasarkan pada informasi dan data yang diberikan Fondazione Altagamma, lembaga barang mewah Italia dengan lebih dari 280 perusahaan sebagai anggota.

Diketahui generasi Y, Z, dan alpha akan menjadi pembeli barang mewah terbesar pada 2030, menyumbang setidaknya 80 persen dari total pembelian global.

Gen Z dan generasi alpha juga diprediksi akan mengalami pertumbuhan pengeluaran tiga kali lebih cepat dibandingkan generasi lainnya pada 2030, dan mendominasi sepertiga pasar barang mewah.

Hal ini mencerminkan sikap kedua generasi itu yang cenderung tergesa-gesa terhadap pembelian barang mewah.

Baca juga: Generasi Alpha Jadi Kelompok Paling Berpengaruh di Masa Mendatang

Pada bulan Desember tahun lalu, Nidhi Pandurangi dari Insider melaporkan sejumlah besar anak muda di AS berusia 18-29 tahun memilih tinggal bersama orangtua mereka.

Alhasil, mereka dapat mengeluarkan dana lebih banyak untuk membeli barang mewah.

Lalu, Dan Latu dan Kelsey Neubauer dari Insider melihat kebiasaan pengeluaran para pemuda ini dan mewawancarai orang-orang berusia 20-an yang tinggal di rumah orangtua mereka.

Ditemukan, mereka menghabiskan uang untuk membeli mobil, tas tangan desainer, dan berpesta di klub malam.

Kebiasaan ini juga bisa menjadi hasil dari merebaknya pasar penjualan kembali barang mewah, di mana generasi Y, Z, dan alpha memandang barang mewah sebagai investasi berharga.

Sebagai contoh, pada tahun 2011, sebuah tas Chanel Medium Classic Flap dijual dengan rata-rata harga 3.900 dollar AS berdasarkan data Nasdaq.

Sekitar 10 tahun kemudian, nilai tas itu melonjak menjadi rata-rata 7.800 dollar AS. Artinya, tas yang dibeli pada 2011 bisa menghasilkan keuntungan investasi hingga 200 persen di tahun 2021.

Baca juga: Tantangan Orangtua Membesarkan Anak Generasi Alpha

Pertumbuhan penjualan barang mewah pribadi

Penjualan barang mewah pribadi bertumbuh pada 2022, dengan apparel menjadi sektor yang mengalami pertumbuhan pesat, menurut laporan Bain & Company.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau