Generasi Y, Z, dan alpha menghabiskan lebih banyak uang untuk pakaian mewah karena adanya fenomena "post-streetwear".
Beberapa elemen dari fenomena post-streetwear mencakup keluwesan gender, inklusivitas, dan tidak mempedulikan kesempatan tertentu.
Konsumen muda lebih berfokus pada teknik, bahan, dan fungsi pakaian daripada mengikuti tren.
Bain & Company mencatat adanya pertumbuhan rekor pada penjualan sepatu mewah, di mana generasi Y, Z, dan alpha tidak banyak membeli sepatu ikonik seperti Nike Air Jordan 1.
Alih-alih, mereka lebih memilih alas kaki yang memiliki tampilan mirip dengan Birkenstock.
Alas kaki tersebut umumnya memiliki sol yang agak tinggi yang terbuat dari bahan ringan, dilengkapi tali atau gesper untuk mengunci kaki.
Terakhir, laporan Bain & Company juga menyatakan pasar barang mewah akan berubah dari model bisnis konvensional ke pengalaman belanja virtual seperti Web 3.0 dan metaverse.
Hal ini diharapkan akan membuat barang mewah lebih mudah dijangkau dan meningkatkan penjualan kepada konsumen generasi Y, Z, dan alpha.
Baca juga: Kriteria Pekerjaan yang Didambakan Generasi Alpha
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.