Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 27 Juni 2023, 21:15 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Pharmeasy

KOMPAS.com - Ketidakmampuan kita dalam mengelola overthinking bisa membawa dampak merugikan bagi diri sendiri.

Overthinking merupakan kecenderungan untuk berpikir dan mencemaskan sesuatu secara berlebihan.

Kondisi ini tidak hanya dapat menguras energi, tetapi menyulitkan kita untuk fokus dan konsentrasi kita dalam melakukan tugas atau pekerjaan sehari-hari.

Baca juga: 3 Latihan untuk Berhenti Overthinking, Wajib Dilakukan Setiap Hari 

Dampak overthinking jika tidak dikelola dengan baik

Melakukan teknik menenangkan diri seperti meditasi, latihan pernapasan, atau mengalihkan pikiran dengan kegiatan yang menyenangkan dapat membantu mengurangi overthinking.

Di samping itu, beberapa metode itu juga dapat membantu kita menyeimbangkan segala aspek dan mengurangi risiko akibat overthinking yang tidak terkelola dengan baik.

Melansir laman Pharmeasy, berikut adalah dampak dari overthinking pada kondisi kesehatan mental.

1. Memicu gangguan mental

Terlalu banyak memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi dapat membuat kita terjebak dalam pikiran negatif.

Dalam jangka panjang, pikiran kita yang terus merasakan kekhawatiran, keraguan hingga kecemasan itu bisa memicu stres kronis.

Pada gilirannya hal itu bisa mengakibatkan penurunan mood hingga mengarah pada depresi.

Kita mungkin merasa terjebak dalam siklus pikiran negatif yang sulit dihentikan, mengakibatkan penurunan mood dan bahkan depresi.

Baca juga: Semua Dipikirkan, Ini 5 Zodiak yang Selalu Overthinking 

Ilustrasi overthinkingUnsplash Ilustrasi overthinking

2. Mengganggu kemampuan memecahkan masalah

Memikirkan sesuatu yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan kita dalam memecahkan masalah.

Kondisi tersebut dapat terjadi karena otak kita yang terlalu disibukkan dengan memikirkan hal-hal yang belum tentu kejadian hingga tidak sempat menemukan solusinya.

3. Mengganggu kualitas tidur

Mengkhawatirkan hal-hal yang berlebihan bisa mengganggu pikiran dan ketenangan batin.

Dampak yang sangat dirasakan adalah otak kita terus bekerja memikirkan sesuatu hingga pada akhirnya menyulitkan kita untuk bisa istirahat (tidur) dengan tenang.

Dengan demikian, terlalu memikirkan sesuatu secara berlebihan bisa merusak kualitas tidur kita dan membuat kita uring-uringan keesokan harinya.

Baca juga: 7 Tips Hilangkan Overthinking Pemicu Insomnia 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau