Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan yang Terbukti Bikin Orang Menua dengan Bahagia dan Sehat

Kompas.com, 22 Agustus 2023, 13:51 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Sejumlah peneliti Universitas Harvard menggelar Studi Perkembangan Orang Dewasa pada 85 tahun yang lalu.

Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi pilihan gaya hidup mana yang membuat orang bahagia sepanjang hidup mereka.

Sifatnya yang menyeluruh menyertakan sejumlah penelitian lainnya termasuk Studi Hibah yang diikuti oleh “268 lulusan Harvard dari angkatan 1939-1944, selama lebih dari 80 tahun.

Baca juga: 4 Kebiasaan yang Dilakukan Orang yang Benar-benar Bahagia

Peserta dibagi menjadi dua kategori dalam kehidupannya yakni “Bahagia-Sehat” dan “Sedih-Sakit.”

Hasilnya, ditemukan tujuh kebiasaan yang membuat seseorang menjadi bahagia dan sehat di usia tuanya, dibandingkan menjadi pribadi sedih dan sakit.

Berdasarkan temuan tersebut, perilaku-perilaku inilah yang tampaknya mengarah pada kehidupan yang bahagia dan sejahtera.

Apa saja?

  1. Tidak merokok
  2. Menghindari penyalahgunaan alkohol
  3. Menjaga berat badan yang sehat
  4. Berolahraga setiap hari
  5. Mengadopsi gaya penanggulangan adaptif yang membuat seseorang memiliki praktik penyelesaian konflik yang baik
  6. Menumbuhkan pola pikir berkembang dengan terus berinvestasi dalam pendidikan atau praktik pembelajaran seumur hidup
  7. Mempertahankan persahabatan yang stabil dan berjangka panjang serta hubungan cinta

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Diam-diam Sebabkan Penuaan Dini

Ilustrasi orang tua.FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi orang tua.
Peserta yang terlibat dalam penelitian ini mengisi kuesioner tentang aspek kehidupannya seperti kesehatan mental dan kualitas perkawinan setiap dua tahun.

Mereka juga mengirimkan informasi kesehatan setiap lima tahun dan diwawancarai setiap 5-10 tahun.

Tujuannya untuk mendokumentasikan informasi yang lebih mendalam soal kualitas kebahagiaan dan kesehatan mereka.

Baca juga: 3 Kebiasaan Olahraga yang Bikin Kita Menua Lebih Cepat

Menua dengan bahagia dan sehat, bukannya sedih dan sakit, setidaknya berada di bawah kendali pribadi,” terang Dr. George E. Vaillant, mantan direktur dan salah satu pionir penelitian ini, dalam wawancara terdahulu.

“Kita memiliki kendali yang besar atas berat badan kita, olahraga kita, pendidikan kita, dan penyalahgunaan rokok dan alkohol kita," jelasnya.

Selain itu, kita bisa mengubah gaya hubungan kita dengan pasangan baik lewat terapi maupun kerjakerasa pribadi.

"Hubungan kita dengan pasangan kita dan gaya koping kita dapat diubah untuk lebih baik. Kesuksesan di masa tua mungkin tidak terletak pada bintang dan gen kita, melainkan pada diri kita sendiri.”

Baca juga: Menua Rupanya Dapat Membuat Hidup Lebih Bahagia

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau