Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 16 Oktober 2023, 16:16 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kuas makeup harus dicuci secara rutin untuk mencegah masalah di kulit wajah.

Pasalnya, brush yang memiliki banyak sisa makeup tertinggal, kotor maupun berdebu bisa memicu jerawat, breakout dan alergi pada kulit sensitif.

Selain itu, aplikasi makeup juga menjadi tidak optimal jika alat kecantikan itu tidak dibersihkan secara rutin.

Baca juga: Waspadai, Ini Akibatnya Memakai Spons dan Kuas Makeup yang Kotor

MUA kenamaan Indonesia, Bubah Alfian menyarakan untuk setidaknya mencuci kuas makeup seminggu sekali.

"Harus sering dibersihkan, setidaknya satu kali seminggu apalagi kalau kita sering pakai, seperti saya yang selalu dibawa kerja ini," ujarnya, dalam perilisan produk terbarunya, set brush AERIS X Bubah Alfian 2.0, secara virtual, pekan lalu.

Pakar kecantikan yang belum lama ini menghadiri Paris Fashion Week itu membagikan sejumlah tips mencuci kuas makeup yang sering diterapkannya.

Baca juga: Cerita Bubah Alfian di Paris Fashion Week Berbekal Brush Makeup Lokal

Pertama, upayakan untuk mencuci brush satu per satu dan pastikan agar gagangnya tidak teredam dalam air.

"Jangan satu brush semua direndam dalam air ya, kan ada bagian yang tetap pakai lem, nanti bisa copot," terang Bubah.

Akan lebih baik lagi, jika kita menggosok bulu brush dengan lembut agar semua kotoran terlepas sempurna.

Kuas makeup yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan jerawat, iritasi, hingga infeksi.PIXABAY/YASINYASINTHA Kuas makeup yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan jerawat, iritasi, hingga infeksi.
Untuk proses pengeringan, Bubah biasanya meletakkan koleksi kuas makeupnya berjejer di atas handuk yang diberi alas wadah khusus.

"Jadi kasi alas ada bolong-bolongnya gitu supaya air bisa mengalir," tambah pakar yang kini aktif terlibat di Jember Fashion Carnaval itu.

Letakkan brush dalam kondisi basah itu di depan kipas angin, jika kita ingin membuatnya lebih cepat kering.

"Ini biasanya kalau pas saya lagi buru-buru sih," ungkap penata rias berumur 36 tahun itu.

Baca juga: Mahasiswa UNP Inovasi Spray Pembersih Brush Makeup

Patricia Devina, CEO & Co-Founder dari AERIS Beauté., produk kecantikan lokal yang baru merilis produk andalannya, menambahkan kuas makeup lebih baik dijemur dengan cara digantung.

"Selain keringkan di atas handuk, bisa juga digantung," terangnya.

Gantung secara terbalik dengan menahan bagian gagangnya agar air menetes sempurna dari seluruh permukaan bulu brush tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau