Seminggu Sebelum Acara, Penyelenggara Miss Universe Bangkrut

KOMPAS.com - Penyelenggara Miss Universe bangkrut seminggu sebelum kontes kecantikan itu digelar.

Perusahaan pemilik lisensi acara tersebut, JKN Global Group mengajukan pailit kepada Pemerintah Thailand karena masalah finansial yang dialami.

Kebangkrutan terjadi setelah perusahaan gagal memenuhi pembayaran pinjaman sebesar 12 juta dollar AS.

Dikutip dari Fox, sebuah dokumen publik yang dikirim ke Bursa Efek Thailand menyatakan JKN Global Group Public Company Limited telah mengajukan petisi untuk rehabilitasi usaha ke Pengadilan Kepailitan Pusat berdasarkan aturan setempat.

Baca juga: Sejarah Miss Universe, Berawal dari Penolakan Pakai Baju Renang

Meski demikian, founder perusahaan tersebut, Anne Jakrajutatip mengatakan Miss Universe tidak akan terpengaruh akan situasi keuangan yang memburuk ini,

"Miss Universe Organization yang hanya salah satu dari sekian banyak lini bisnis kami benar-benar aman," ujar transpuan itu, lewat unggahan Instagramnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Anne Jakrajutatip | ??? ???????? (@annejkn.official)

Perwakilan Miss Universe Organization juga menegaskan, Miss Universe 2023 akan tetap digelar di El Salvador pada 19 November, seperti yang telah dijadwalkan.

“Kami mengonfirmasi bahwa Miss Universe 2023 akan diadakan di El Salvador pada tanggal 18 November 2023, di mana pengalaman terbaik yang diberikan kepada penggemar kami akan tetap menjadi prioritas utama kami," kata sumber tersebut.

Baca juga: Anne Jakkaphong Jakrajutatip, Transgender Thailand yang Jadi Pemilik Baru Kontes Miss Universe

Adapun, Anne Jakrajutatip membeli lisensi Miss Universe pada tahun 2022 dengan nilai 20 juta dollar AS.

Sejak dikelola olehnya, ada banyak perubahan yang dilakukan termasuk mengizinkan adanya peserta transpuan maupun merilis produk dengan merek tersebut.

Baca juga: Riwayat Singkat Lisensi Miss Universe Indonesia, Cuma Bertahan 6 Bulan