KOMPAS.com - Miss Universe adalah salah satu kontes kecantikan paling terkenal di dunia.
Ajang ini digelar oleh Miss Universe Organization, yang berbasis di Amerika Serikat, secara rutin namun kini lisensinya dipegang oleh JKN Global Group, konglomerat media asal Thailand.
Baca juga: Anne Jakkaphong Jakrajutatip, Transgender Thailand yang Jadi Pemilik Baru Kontes Miss Universe
Setiap tahunnya, puluhan perempuan cantik dari berbagai negara dunia berkompetisi untuk mendapatkan titel dan mahkota bergengsi sebagai perempuan tercantik sejagad.
Perwakilan dari setiap negara didapatkan dari ajang serupa namun di level domestik, seperti Miss Universe Indonesia.
Miss Universe memiliki sejarah panjang dalam 71 tahun penyelenggaraannya.
Tak heran jika penggemar beauty pageant menganggap ajang ini sebagai salah satu kontes kecantikan yang paling bergengsi.
Namun tak banyak yang mengetahui jika Miss Universe sebenarnya adalah buah penolakan Miss America 1951, Yolanda Betbeze.
Ia enggan mengenakan pakaian renang Catalina Swimwear, merek produksi perusahaan California, Pacific Knitting Mills, yang menjadi sponsor utama kontes yang lebih dulu eksis itu.
Baca juga: Rusia Gelar Kontes Kecantikan Militer Unik di Saat Perang
Berang, pemilik perusahaan tersebut lalu memutuskan untuk membuat kontesnya sendiri yakni Miss Universe di tahun 1952 yang terdiri dari 30 kontestan.
Dalam penyelenggaraan perdana ini, Armi Kuusela dari Finlandia lalu dinobatkan sebagai Miss Universe.
Baca juga: 43 Unta Arab Didiskualifikasi dari Kontes Kecantikan karena Pakai Botox dan Kosmetik
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.