KOMPAS.com - Ikat pinggang tidak hanya berfungsi untuk membantu mengencangkan celana, tetapi juga aksesoris yang dapat menunjang penampilan, baik laki-laki maupun perempuan.
Sejumlah merek fesyen lokal turut merilis koleksi ikat pinggang. Produk buatan dalam negeri tersebut, dapat bersaing dengan merek asing, baik dari segi kualitas, desain, maupun harga.
Baca juga: Ikat Pinggang Bisa Dongkrak Penampilan, Bagaimana Memilihnya?
Berikut rekomendasi ikat pinggang lokal murah, untuk laki-laki maupun perempuan. Harga ikat pinggang lokal berikut di bawah Rp 100.000.
Prodigo merupakan merek fesyen lokal asal Bandung yang memproduksi sepatu, sandal, apparel, dan aneka aksesoris. Salah satu koleksi ikat pinggang Prodigo yakni Sabuk Mandau yang dibanderol harga Rp 50.000.
Ikat pinggang unisex ini, terbuat dari bahan rajut sehingga sangat elastis menyesuaikan lingkar pinggang. Selain itu, desainnya minimalis dan modis cocok dipakai sehari-hari.
Fontana Belt atau Fonbelt, merupakan merek lokal yang fokus pada produksi ikat pinggang. Berdiri sejak 2013, ikat pinggang dari Fonbelt punya ciri khas terbuat dari material kanvas, nylon, dan polyester yang elastis.
Uniknya, ikat pinggang dari Fonbelt tidak dilengkapi dengan lobang gesper, sehingga pengaitnya dapat dimasukkan di mana saja.
Harganya cukup terjangkau mulai dari Rp 25.000. Terdapat aneka model ikat pinggang laki-laki dari Fonbelt, baik yang polos maupun bermotif.
Baca juga: 3 Aturan Bergaya dengan Ikat Pinggang
Merek lokal ini, memproduksi sejumlah aksesoris mulai dari ikat pinggang, tas, dan dompet. Harga ikat pinggang koleksi JFR cukup terjangkau yakni Rp 66.900.
Terbuat dari bahan polyester, ikat pinggang dari JFR dilengkapi dengan gesper dari besi yang stylish, serta terdapat logo emboss JFR. Ikat pinggang JFR tersedia dalam berbagai pilihan warna yakni hitam, cokelat, navy, dan olive.
View this post on Instagram