Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2024, 12:24 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Tren kecantikan selalu berkembang dan salah satu teknik yang tengah populer adalah pijat wajah Gua Sha.

Adapun Gua Sha adalah pijat wajah tradisional dari China, yang biasanya menggunakan alat dari bahan seperti batu giok, untuk digesekkan pada kulit dengan tekanan tertentu.

Perawatan ini diklaim dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengencangkan kulit, dan mengurangi pembengkakan.

Baca juga: 5 Teknik Pijat Wajah untuk Mengencangkan Kulit, Ada Gua Sha

Dengan serangkaian klaim manfaat tersebut, adakab risiko penggunaannya? Berikut ulasan singkatnya.

Risiko penggunaan Gua Sha

Ilustrasi alat Gua ShaFreepik.com Ilustrasi alat Gua Sha

Meskipun terdengar sederhana, teknik ini memiliki potensi risiko yang patut dipertimbangkan.

"Risikonya pasti ada karena kan segala sesuatu enggak harus positif terus," ungkap Askarina Daniswari, Founder brand perawatan kulit dan tubuh Kiloalta sekaligus Terapis Bach Flower dalam acara "Alo: Guasha Massage Workshop" di Jakarta Selatan, Rabu (08/05/2024).

Baca juga: Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Salah satu risiko yang sering dihadapi adalah kulit menjadi lecet akibat penggunaan Gua Sha dengan bahan batu yang kasar.

Hal ini dapat terjadi ketika tekanan yang diberikan tidak tepat atau menggunakan alat yang kurang berkualitas.

Selain itu, menyimpan Gua Sha secara sembarangan juga bisa menyebabkan masalah kulit lainnya, seperti jerawat.

"Lalu, kalau habis pakai Gua Sha kita menaruhnya sembarangan juga bisa bikin muka jerawatan, karena Gua Sha ditaruh sembarangan yang bikin bakteri menempel," lanjutnya.

Lebih jauh, dilansir dari laman Vogue, praktisi pengobatan tradisional China sekaligus salah satu pendiri Potion Lab, Michelle Han, DAOM, L.Ac mengatakan bahwa jika dilakukan dengan tidak tepat, ada kemungkinan memar, perubahan warna, atau nyeri otot yang parah setelah pijat Gua Sha.

Untuk itu, dia tidak akan merekomendasikan Gua Sha bagi mereka yang mengonsumsi pengencer darah atau memiliki kulit tipis.

Baca juga: Ternyata, Kulit Kepala Lebih Cepat Mengalami Penuaan daripada Wajah

Selain itu, perempuan hamil atau siapapun yang rentan mengalami ruam, kulit terbakar, kulit meradang, luka terbuka, psoriasis, atau eksim harus berkonsultasi dengan profesional sebelum melakukan Gua Sha sendiri.

Jika pernah melakukan suntikan wajah, seperti botox dan filler, ia merekomendasikan untuk menunggu setidaknya empat minggu setelah suntikan sebelum melakukan Gua Sha.

Menghindari risiko pada penggunaan Gua Sha

Askarina Daniswari, Founder Kiloalta mengajari pijat Gua Sha di pipi di acara Alo; Guasha Massage Workshop di Jakarta Selatan, Rabu (08/05/2024).KOMPAS.com/NAZLA UFAIRA SABRI Askarina Daniswari, Founder Kiloalta mengajari pijat Gua Sha di pipi di acara Alo; Guasha Massage Workshop di Jakarta Selatan, Rabu (08/05/2024).

 

Untuk mengurangi risiko ini, Askarina menyarankan untuk memilih Gua Sha dengan bahan batu yang halus serta menyimpannya di tempat bersih dan aman sebelum dan setelah penggunaan.

"Bisa taruh di kotak agar terhindar dari bakteri," kata dia.

Baca juga: Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com