Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Miss Universe, Berawal dari Penolakan Pakai Baju Renang

Kompas.com - Diperbarui 09/08/2023, 07:37 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Miss Universe adalah salah satu kontes kecantikan paling terkenal di dunia.

Ajang ini digelar oleh Miss Universe Organization, yang berbasis di Amerika Serikat, secara rutin namun kini lisensinya dipegang oleh JKN Global Group, konglomerat media asal Thailand.

Baca juga: Anne Jakkaphong Jakrajutatip, Transgender Thailand yang Jadi Pemilik Baru Kontes Miss Universe

Setiap tahunnya, puluhan perempuan cantik dari berbagai negara dunia berkompetisi untuk mendapatkan titel dan mahkota bergengsi sebagai perempuan tercantik sejagad.

Perwakilan dari setiap negara didapatkan dari ajang serupa namun di level domestik, seperti Miss Universe Indonesia.

Sejarah Miss Universe di dunia

Miss Universe memiliki sejarah panjang dalam 71 tahun penyelenggaraannya.

Tak heran jika penggemar beauty pageant menganggap ajang ini sebagai salah satu kontes kecantikan yang paling bergengsi.

Namun tak banyak yang mengetahui jika Miss Universe sebenarnya adalah buah penolakan Miss America 1951, Yolanda Betbeze.

Ia enggan mengenakan pakaian renang Catalina Swimwear, merek produksi perusahaan California, Pacific Knitting Mills, yang menjadi sponsor utama kontes yang lebih dulu eksis itu.

Baca juga: Rusia Gelar Kontes Kecantikan Militer Unik di Saat Perang

Berang, pemilik perusahaan tersebut lalu memutuskan untuk membuat kontesnya sendiri yakni Miss Universe di tahun 1952 yang terdiri dari 30 kontestan.

Dalam penyelenggaraan perdana ini, Armi Kuusela dari Finlandia lalu dinobatkan sebagai Miss Universe.

Baca juga: 43 Unta Arab Didiskualifikasi dari Kontes Kecantikan karena Pakai Botox dan Kosmetik

Pacific Knitting Mills juga membebaskan semua negara untuk berpartisipasi asalkan membayar sejumlah biaya untuk hak waralaba tersebut.

Hal ini pula yang menjadi alasan sejumlah negara kecil tidak pernah beradu di kontes kecantikan Miss Universe karena biayanya yang terlalu mahal.

Sempat digabungkan dengan Miss USA

Saat pertama kali digelar, Miss Universe digabungkan dengan kontes Miss USA.

Kontes kecantikan lokal di AS itu dijadikan fase awal sebelum berlaga di kancah mancanegara meskipun sekarang sudah menjadi dua entitas yang terpisah.

Acara itu juga baru pertama kali disiarkan di televisi pada tahun 1955, tiga tahun setelah pertama kali rilis.

Perubahan ini meningkatkan popularitasnya ke negara lain di seluruh dunia.

Baca juga: Halima Aden, Kontestan Miss USA Pertama yang Kenakan Hijab

Babak pakaian renang dan kostum nasional jadi ciri khas

Alumni Universitas Airlangga (Unair), Ayu Maulida Putri curi perhatian di ajang Miss Universe 2020.DOK. Unair Alumni Universitas Airlangga (Unair), Ayu Maulida Putri curi perhatian di ajang Miss Universe 2020.
Pada tahun 1960, babak wawancara bagi setiap peserta mulai dilakukan yang makin menambah keseruannya.

Tak hanya itu, para peserta juga diminta mengenakan kostum nasional dari negaranya masing-masing saat menjawab pertanyaan dari dewan juri.

Momen ini kemudian menjadi favorit penonton sehingga menghasilkan kategori tersendiri.

Baca juga: Bawa Pesan Politik, Miss Myanmar Juara Kostum Nasional Miss Universe

Selain itu, Miss Universe juga identik dengan sesi pakaian renang yang menampilkan keindahan tubuh para pesertanya.

Sempat dimiliki Donald Trump

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara dengan wartawan dalam penerbangannya setelah kampanye di Waco Regional Airport, Texas, 25 Maret 2023, untuk menuju West Palm Beach di Florida.AP PHOTO/EVAN VUCCI Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara dengan wartawan dalam penerbangannya setelah kampanye di Waco Regional Airport, Texas, 25 Maret 2023, untuk menuju West Palm Beach di Florida.
Mantan Presiden AS Donald Trump membeli lisensi penyelenggaraan Miss Universe di tahun 1996.

Pria yang juga pebisnis kontroversial itu melakukan sejumlah perubahan yang meningkatkan popularitas ajang kecantikan itu sekaligus keuntungannya.

Dikabarkan, ia mendapatkan banyak keuntungan dari acara tersebut lewat berbagai kerja samanya.

Baca juga: Deretan Kasus Kriminal yang Sedang Dihadapi Donald Trump

Meski demikian, ia mengaku membeli lisensi Miss Universe bukan karena tergiur uangnya melainkan karena kesukaannya pada perempuan cantik.

"Bukan rahasia lagi bahwa saya mencintai wanita cantik. Inilah mengapa saya membeli hak kepemilikan atas kontes kecantikan Miss USA dan Miss Universe. Saya suka berada di sekitar wanita cantik," ujarnya dalam wawancara tahun 2008.

Namun kepemilikan atas Miss Universe harus berakhir di tahun 2015 setelah ia dianggap menghasut publik untuk membenci orang Meksiko dalam pidato kampanye presidennya.

Setelahnya, santer beredar kabar jika ia melakukan banyak tindakan tidak pantas termasuk pelecehan kepada para kontestan selama masa kepemimpinannya.

Salah satu tudingan termasuk perilakunya yang masuk ke ruang ganti begitu saja meskipun para perempuan itu sedang dalam kondisi tak berbusana.

Baca juga: 5 Hal di Balik Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia

Hak milik atas Miss Universe lalu diambil alih talent agent WME/IMG hingga tahun 2022 kemudian dijual ke grup media Thailand, JKN Global Group.

Makin inklusif

Sejak awal, penyelenggara Miss Universe menetapkan jika peserta harus perempuan lajang, tidak pernah menikah dan melahirkan anak serta tidak berstatus orangtua.

Seiring berjalannya waktu, pesertanya semakin inklusif secara bertahap.

Di tahun 2012, Miss Universe mengizinkan adanya kontestasn transgender diizinkan setelah mendapatkan gugatan hukum.

Namun hal ini baru terealisasi di tahun 2018 saat Angela Ponce, Miss Spanyol, ikut berkompetisi.

Baca juga: Angela Ponce, Transgender Pertama dalam Sejarah Miss Universe

Swe Zin Htet dari Myanmar di Miss Universe 2019 menjadi peserta lesbian pertama dan Zozibini Tunzi dari Afrika Selatan menjadi Miss Universe kulit hitam pertama di tahun 2011.

Terbaru, para perempuan yang sudah menikah juga diizinkan untuk ikut serta dalam kontes kecantikan sejagad ini.

Baca juga: Ibu dan Wanita yang Sudah Menikah Kini Boleh Daftar Miss Universe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com