Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Wanita yang Sudah Menikah Kini Boleh Daftar Miss Universe

Kompas.com, 11 Agustus 2022, 06:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, para ibu dan wanita yang sudah menikah bakal diizinkan mendaftar sebagai peserta Miss Universe.

Perubahan ini akan diaplikasikan pada penyelenggaraan Miss Universe ke-71 pada 2023 mendatang.

Perubahan keputusan ini diketahui dari memo internal direktur penyelenggara, yang kemudian menyebar ke media.

Baca juga: Harnaaz Sandhu dari India Dinobatkan Jadi Miss Universe 2021

Aturan ini sengaja diubah agar kontes kecantikan sejagat tersebut lebih inklusif dan terbuka untuk semua wanita, apapun statusnya.

Penyelenggara juga berusaha Miss Universe tetap relevan dan berkembang seiring waktu dan zaman sehingga menghasilkan keputusan tersebut.

"Kita semua percaya bahwa wanita harus memiliki hak pilihan atas hidup mereka dan bahwa keputusan pribadi manusia tidak boleh menjadi penghalang bagi kesuksesan mereka," demikian bunyi memo tersebut.

Sebelumnya, Miss Universe, dan kebanyakan kontes kecantikan lainnya, hanya boleh diikuti oleh wanita berusia antara 18-28 tahun yang belum pernah menikah dan tidak memiliki anak.

Meski aturan pernikahan dan status anak berubah, batasan usia tetap diberlakukan seperti sebelumnya.

Baca juga: 20 Kostum Unik dan Liar di Ajang Miss Universe

Miss Universe 2020 Andrea Meza.DOK MISS UNIVERSE Miss Universe 2020 Andrea Meza.

Andrea Meza, yang dinobatkan sebagai Miss Universe 2020, mengatakan aturan baru itu sudah sejak lama dipertimbangkan.

"Sejujurnya saya suka ini terjadi," katanya dalam sebuah wawancara eksklusif kepada Insider.

"Sama seperti perubahan masyarakat dan wanita sekarang menduduki posisi kepemimpinan di mana di masa lalu hanya pria yang bisa, sudah saatnya kontes berubah dan terbuka untuk wanita dengan keluarga."

Terkait potensi penolakan atas aturan baru yang lebih inklusif ini, ia menilainya hanya disebabkan oleh segelintir kalangan saja.

"Beberapa orang menentang perubahan ini karena mereka selalu ingin melihat seorang wanita cantik lajang yang tersedia untuk suatu hubungan," ujarnya.

"Mereka selalu ingin melihat seorang wanita yang dari luar terlihat begitu sempurna sehingga dia hampir tidak terjangkau. Yang pertama seksis dan yang terakhir tidak realistis," tandas wanita yang pernah tersandung rumor sudah menikah itu.

Baca juga: Miss Universe Andrea Meza Dituduh Sudah Menikah, Apa Pasalnya?

Ia berpendapat, status sebagai Miss Universe adalah pekerjaan serius yang bisa menuntut dan melelahkan, tapi bukan berarti ibu dan istri harus didiskualifikasi.

“Sama seperti di industri lainnya, perempuan mampu memiliki posisi kepemimpinan yang menuntut tanpa atau dengan keluarga, tidak berbeda dalam hal ini,” pungkasnya.

Baca juga: Miss Universe 2020, Wakil Indonesia Pakai Kostum Komodo

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau