Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Bermain Anak 5-12 Tahun Berubah, Orangtua Perlu Menyesuaikan

Kompas.com, 13 Desember 2025, 08:20 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com - Kebutuhan bermain anak tidak bersifat tetap melainkan berubah seiring pertambahan usia. Pada usia 5-12 tahun atau fase big kids, kebutuhan bermain mereka mengalami perubahan yang signifikan karena perkembangan otak, kemampuan sosial, dan minat bermain yang makin kompleks.

Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Ayank Irma, menjelaskan bahwa perubahan ini wajar terjadi dan perlu dipahami oleh orangtua agar stimulasi yang diberikan tetap sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak.

“Karena kebutuhan main itu akan berubah sejalan dengan usia. Anak-anak apalagi usia seperti ini,” ujarnya dalam acara grand opening Playclub by Buumi di Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).

Menurut Ayank, ada banyak hal yang membuat anak usia 5-12 tahun membutuhkan jenis permainan yang berbeda dibandingkan anak usia dini.

“Ternyata ada banyak hal yang mereka harus banget mendapatkan stimulasi,” lanjutnya.

Baca juga: Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda

Kebutuhan bermain terkait perkembangan otak

Pada fase ini, otak anak sedang berkembang pesat, khususnya kemampuan fungsi eksekutif yang berkaitan dengan kontrol diri, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan kemampuan merencanakan sesuatu.

Menurut Ayank, karena fungsi eksekutif tersebut sedang berkembang, anak membutuhkan permainan yang memberikan tantangan.

"Kebutuhan mainnya itu berhubungan dengan otak. Jadi sedang perkembangan otak, fungsi eksekutifnya sedang berkembang, sehingga dia butuh bermain yang ada challenge-nya atau ada tantangannya,” jelasnya.

Permainan yang menantang membantu anak belajar menghadapi risiko kecil, mencoba strategi baru, dan membangun ketahanan mental. Aktivitas seperti obstacle play, permainan taktis, atau proyek kreatif dapat menjadi sarana yang pas untuk usia ini.

Baca juga: Di Balik Perjuangan Mengasuh Anak ADHD, Sahabat Ungkap Keteguhan Ira sebagai Ibu

Ilustrasi ukuran kolam renang untuk anak-anak belajar berenang.Shutterstock/BigPixel Photo Ilustrasi ukuran kolam renang untuk anak-anak belajar berenang.

Anak mulai selektif dalam bersosialisasi

Selain aspek kognitif, kebutuhan sosial anak pada usia 5-12 tahun juga berubah. Mereka mulai memiliki kelompok teman yang lebih spesifik, memilih siapa yang ingin diajak bermain, dan mulai membentuk dinamika sosial yang lebih sempit.

“Secara kebutuhan sosial, biasanya mereka bermain itu sudah punya peers, punya cliques, dan cenderung selektif,” kata Ayank.

Baca juga: Australia Resmi Larang Anak di Bawah 16 Tahun Pakai Medsos, Ini 7 Dampak Positifnya

Ia mencontohkan bahwa anak di usia ini cenderung lebih nyaman bermain dalam kelompok kecil yang ia pilih sendiri, misalnya mengadakan pool party hanya dengan beberapa teman dekat.

Kebutuhan terkoneksi dengan orang lain menjadi sangat kuat di fase ini, dan bermain bersama teman sebaya menjadi sarana penting untuk belajar kerja sama, kompetisi yang sehat, sabar, dan teamwork.

Permainan imajinatif tetap dominan

Meski anak pada rentang usia ini terlihat lebih besar dan mandiri, kebutuhan bermain imajinatif masih sangat kuat. 

Imajinasi menjadi bagian penting untuk mendukung perkembangan otak, kreativitas, dan kemampuan berpikir abstrak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau