Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2024, 11:34 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Istilah love language sering terdengar dalam keseharian, baik secara langsung dari orang-orang di sekitar maupun melalui media sosia. Sebetulnya, apa itu love language? 

Apa itu love languange?

Melansir dari Verywell Mind dan Mind Body Green, love language atau bahasa cinta adalah cara seseorang mengekspresikan dan menerima cinta dan kasih sayang dalam sebuah hubungan. 

Baca juga: Tak Cuma untuk Pasangan, Love Language Bisa Digunakan ke Rekan Kerja

Istilah love language pertama kali dikenalkan pada 1992 oleh Gary Chapman dalam bukunya bertajuk The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts. 

Chapman, yang seorang penulis dan konselor keluarga, menyadari bahwa tidak semua orang mengkomunikasikan cinta dengan cara yang sama. Sebaliknya, setiap individu punya cara berbeda untuk menerima cinta dan kasih sayang. 

Ilustrasi apa itu love languangeFreepik.com Ilustrasi apa itu love languange

Hal tersebut yang membuat para pasangan terkadang salah memahami kebutuhan satu sama lain. Chapman menjumpai fenomena tersebut saat menerima konseling dari para kliennya. 

Bukan hanya kepada pasangan, love language juga bisa ditujukan kepada keluarga, teman, rekan kerja, atasan, bahkan diri sendiri.

Dengan memahami love language tersebut, harapannya setiap individu mampu mengkomunikasikan kebutuhan dengan baik, sehingga mengurangi kesalahpahaman baik pada pasangan, keluarga, maupun teman. 

Baca juga: 5 Ide Kencan Sesuai Love Language untuk Pasangan LDR

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com