Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Tren Foundation Dibakar Bisa Merusak Kulit

Kompas.com, 26 Januari 2024, 20:13 WIB
Dinno Baskoro,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah tren makeup yang nyeleneh kerap bertebaran di media sosial. Tak jarang, beberapa di antaranya kelewat ngaco sehingga berbahaya bagi kulit jika ditiru.

Salah satu tren yang sempat viral adalah foundation yang dibakar. Metode ini awalnya diunggah oleh salah satu kreator konten kecantikan di media sosial.

Pada tren tersebut, foundation yang hendak dioles ke wajah dibakar terlebih dahulu di atas sendok stainless dengan api kecil yang bersumber dari lilin.

Hal itu dilakukan sampai muncul gelembung dari proses pemanasan. Setelah makeup yang dibakar suhunya stabil, mereka mengoleskannya ke wajah seperti biasa.

Baca juga:

Usut punya usut, cara ini diterapkan sejumlah beauty influencer untuk menciptakan tampilan wajah yang lebih matte dan awet meskipun terkena air.

Mereka menganggap, suhu panas dari api kecil menghilangkan emolient dari kandungan makeup. Lalu, apakah tren ini tepat atau justru berbahaya?

Tren foundation dibakar berbahaya?

Bubah Alfian, seorang makeup artist kenamaan Tanah Air mengatakan, tren tersebut sangat berbahaya, bahkan bisa merusak kulit.

"Foundation dibakar itu menurut saya enggak boleh. Sebab, perbedaan suhu sedikit saja bisa mengubah tekstur. Di produknya juga ada bahan kimia yang mungkin bereaksi pada suhu panas dan ini berbahaya," kata Bubah saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Sabtu (21/1/2024).

Baca juga:

Ia menceritakan, juga sempat berkonsultasi dengan sejumlah dokter kulit yang dikenalnya dan produsen produk makeup.

Kata Bubah, tren ini sempat mengkhawatirkan mereka karena efek jangka panjangnya bisa memicu kerusakan kulit.

"Mereka bilang kalau membakar foundation tidak direkomendasikan dan cara itu juga tidak dianjurkan karena bisa merusak kulit," paparnya.

Ia pun mengimbau para beauty enthusiast agar tidak mudaj terjebak pada tips-tips makeup yang viral di media sosial, tanpa mengecek ulang faktanya terhadap kesehatan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau