Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Bayi Diberi MPASI Sebelum 6 Bulan?

Kompas.com, 7 Agustus 2024, 14:08 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Sumber Antara

KOMPAS.com - Makanan pendamping air susu ibu (ASI) atau MPASI diberikan pada bayi setelah menginjak usia enam bulan untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya.

MPASI idealnya memperhatikan pemenuhan kebutuhan bayi akan makronutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral.

Lalu, apa yang terjadi jika bayi diberi MPASI sebelum enam bulan?

Baca juga: Jangan Beri MPASI Saat Anak Berusia 4 Bulan, Simak Penjelasannya

Apa yang terjadi jika bayi diberi MPASI sebelum 6 bulan?

Pemberian makanan pendamping air susu ibu atau MPASI terlalu dini bisa menyebabkan masalah pencernaan pada bayi.

Dokter spesialis anak lulusan Universitas Sumatera Utara dr. S. Tumpal Andreas Sp.A menyebutkan, beberapa di antaranya seperti sembelit dan intususepsi. 

"MPASI dini menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah nanti jadi sembelit, terus bisa menjadi intususepsi atau masuknya jaringan usus di bagian bawah ke usus yang atasnya," kata Andreas, Rabu (7/8/2024), seperti dilansir Antara.

Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengatakan bahwa pemberian MPASI harus dilakukan berdasarkan pada respons makan anak, yang biasanya baru bisa terlihat saat anak memasuki usia enam bulan.

Respons ini juga dikenal sebagai responsive feeding, yakni ketika anak merespons secara baik maupun tidak baik terhadap makanan yang diberikan oleh orang dewasa.

"Yang kedua, memantau hasil dari pemberian MPASI kita, apakah adekuat dengan pertumbuhan," katanya.

Baca juga:

Selain melihat respons anak terhadap makanan, orangtua juga perlu memperhatikan aturan dasar pemberian MPASI.

Ia menyarankan agar orangtua menyiapkan dan memberikannya sendiri.

Pastikan penyiapan MPASI mempertimbangkan kebutuhan nutrisi anak. Penambah rasa boleh ditambahkan jika untuk mempermudah anak menerima makanan, tapi dalam jumlah secukupnya.

"Pemberian gula dan garam itu diperbolehkan saat awal MPASI untuk mempermudah anak menerima makanannya, jadi tidak masalah, tapi enggak wajib juga diberikan. Prinsipnya anak menyukai makanan yang kita berikan," tutur Andreas.

Sebagai alternatif, anak juga bisa mengonsumsi produk MPASI berfortifikasi dengan nilai nutrisi yang sudah terukur.

Namun, makanan pendamping instan biasanya memiliki variasi rasa yang terbatas sehingga malah bisa membatasi palet rasa lidah anak.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau