KOMPAS.com - Pikun atau demensia adalah menurunnya daya ingat, daya pikir, dan kemampuan sosial seseorang. Seseorang yang sering lupa kerap disebut sebagai pikun.
Apakan kondisi sering lupa pada lansia adalah pertanda pikun? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!
Menurut Spesialis Geriatri Dr. dr. Czeresna Heriawan Soedjono, SpPD-K.Ger, tidak semua lupa itu adalah pikun`
"Karena makin tua usia seseorang, makin banyak persoalan yang harus dia tangani, sehingga ia bisa saja sering lupa," ujarnya ketika diwawancarai oleh Kompas.com.
Baca juga: 5 Penyakit yang Sering Menyerang Lansia
Misalnya, seorang lansia harus melakukan sesuatu. Tetapi, karena banyak pekerjaan atau pikiran ia jadi melewatkan hal tersebut. Hal tersebut tidak dapat diartikan sebagai pikun.
Lansia bisa sering lupa, karena memikirkan banyak hal dan tidak berarti mengidap pikun.
"Kita sebut pikun jika sering lupa itu menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari," ujar Czeresna.
Pikun menyebabkan seseorang melupakan kegiatan yang awalnya familier, sehingga dapat mengganggu aktivitas kesehariannya.
Misalnya, lansia yang tadinya bisa menggunakan telepon seluler, ia menjadi tidak bisa. Atau yang tadinya bisa menggunakan remote, tibat-tiba bingung bagaimana cara menggunakannya.
Baca juga: Benarkah Lansia Mudah Terkena Gangguan Mental?
Contoh lainnya adalah lupa cara untuk sholat, seperti urutan gerakan dan bacaan sholat. Padahal, ia telah sholat sejak kecil dan melakukannya setiap hari.
"Kesulitan melakukan kegiatan yang familier adalah gejawa awal pikun," tangkas Czeresna.
Contoh lupa yang merupakan gejala awal pikun selanjutnya adalah berbicara secara berulang-ulang.
"Bertanya atau menyampaikan sesuatu ke orang lain hingga berkali-kali, karena dia lupa sebenernya dia udah tanyakan atau ceritakan belum adalah tanda awal pikun atau demensia," ujar Czeresna.
Jika lansia mengalami gejala awal pikun tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mencegah penyakitnya bertambah buruk.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarangLihat postingan ini di Instagram