Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 12 September 2024, 09:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Sumber NHS

JAKARTA, KOMPAS.com – Kelahiran buah hati sangat disambut oleh orangtua, terutama bagi mereka yang sudah menantikannya sejak lama.

Saking senangnya dan sayangnya pada bayi, banyak orangtua yang khawatir bayinya kedinginan, sehingga memakaikan beberapa lapis baju pada bayi.

Namun, apakah hal itu perlu? Sebenarnya bagaimana cara memakaikan baju pada bayi? Apakah perlu menggunakan beberapa lapis pakaian atau cukup satu saja?

Baca juga: Berapa Jumlah Baju Bayi yang Harus Dibeli Jelang Kelahiran?

Cara memakaikan baju pada bayi

Dilansir dari NHS, Rabu (11/9/2024), hal terpenting yang harus selalu diingat adalah bayi perlu merasa nyaman saat memakai baju, agar tidak rewel.

Kemudian, ada perbedaan dalam jenis baju yang dikenakan antara siang dan malam hari, serta saat cuaca sedang dingin.

1. Siang hari

Untuk bayi berusia kurang dari enam bulan, mereka harus dijauhkan dari sinar matahari langsung. Jadi, cobalah untuk tetap berada di tempat teduh sebanyak mungkin.

Selain itu, kulit bayi mengandung terlalu sedikit melanin untuk melindungi dari sinar matahari langsung. Jika terpaksa bepergian ke tempat yang minim area teduh, kenakan pakaian yang sesuai pada bayi.

Umumnya, saat cuaca sedang terik, satu lapis pakaian sudah cukup. Namun, pilih yang bahannya katun ringan, karena dapat menyerap keringat. Lalu, kenakan topi lebar untuk melindungi wajah si kecil dari sinar mataahari.

Jika membawa bayi pakai stroller, pastikan yang memiliki kanopi. Akan tetapi, kanopi jangan sepenuhnya tertutup. Pilih stroller yang beberapa bagian pada kanopinya berbentuk jaring agar bayi tidak pengap dan kepanasan.

2. Malam hari

Saat malam hari, suhu cenderung lebih dingin, sehingga di malam hari pilih piyama berbahan katun yang tak terlalu tebal.

Jika ingin memakaikan selimut, pastikan posisinya tidak akan menutupi wajah bayi atau melilit tubuh sepanjang mereka tidur.

Baca juga: Catat, Daftar Perlengkapan Bayi yang Harus Dibeli Sebelum Lahir

3. Cuaca dingin

Dalam cuaca dingin, misalnya karena musim hujan atau berdomisili di pegunungan, kamu bisa menambahkan satu lapisan ekstra saat memakaikan baju pada bayi.

Sebagai contoh, jika bayi menggunakan jumper, tambahkan sepasang kaus dan celana. Jika kamu kedinginan, bayi juga merasa kedinginan.

Bagaimana jika bayi kegerahan?

Jika khawatir bayi merasa gerah karena pakaian berlapis, perhatikan apakah mereka berkeringat atau tidak. Kemudian, apakah perutnya terasa panas saat disentuh.

Apabila dua tanda itu hadir, segera lepaskan beberapa pakaian mereka. Kamu tidak perlu khawatir jika telapak tangan atau kaki mereka terasa dingin, karena hal tersebut normal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau