Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Harus Dilakukan Perusahaan agar Gen Z Lebih Berdedikasi

Kompas.com, 31 Oktober 2024, 14:07 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gen Z, generasi yang tumbuh di tengah pesatnya teknologi dan perubahan sosial, membawa dinamika baru ke dalam dunia kerja.

Agar generasi ini tidak hanya merasa terlibat, tetapi juga berdedikasi, perusahaan perlu mengambil langkah-langkah strategis.

Menurut Founder dan CEO TALKINC, Erwin Parengkuan, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan agar pekerja Gen Z lebih berdedikasi pada perusahaan:

1. Kebebasan untuk Mengekspresikan Diri

Generasi Z memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.

Menurut Erwin, mereka adalah generasi yang rentan dan serba instan, karena teknologi yang memudahkan mereka.

"Semuanya yang serba instan, membuat mereka ingin pencapaian juga dilakukan secara instan," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Senin (28/10/2024).

Baca juga: Teknologi Maju Buat Gen Z Jadi Generasi yang Rentan, Ini Sebabnya

Hal ini membuat pekerja Gen Z rentan mengalami gangguan kesehatan mental saat bekerja.

Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri.

"Jadi kalau organisasi seperti saya pribadi, saya memberikan kebebasan untuk anak-anak saya di kantor untuk mengekspresikan diri mereka," ungkap Erwin.

Ia juga memberikan waktu bagi pekerja Gen Z yang ingin melakukan work from home atau bahkan cuti.

2. Lebih Adaptif

Perusahaan perlu lebih adaptif dalam mempekerjakan pekerja Gen Z dengan karakteristik unik mereka.

"Jadi sebenarnya untuk perusahaan-perusahaan yang besar, apalagi yang sudah beradu dengan target dan investasi, seharusnya juga lebih adaptif," jelas Erwin.

Baca juga: Sering Dicap Buruk, Pekerja Gen Z Sebetulnya Punya 6 Kelebihan Ini

Gen Z adalah penerus bagi generasi sebelumnya, sehingga pemecatan terhadap mereka karena perbedaan karakteristik dinilai bukanlah solusi.

"Pemecatan terhadap mereka itu ketika bosnya otoriter dan tidak bisa memahami. Kalau semua gen Z dibubarin dan tidak dikasih pekerjaan, terus perusahaan siapa yang jalani? Mana ada regenerasi?" pungkas Erwin.

"Sedangkan mereka satu-satunya harapan kita. Tanpa mereka, kita bisa collaps," lanjutnya, mengingatkan pentingnya eksistensi Gen Z di dunia kerja.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau