Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Diet ala Adhe Tora, Berhasil Turun 20 Kg dengan Tetap Makan Enak

Kompas.com, 22 November 2024, 20:35 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Menjalankan diet untuk menurunkan berat badan bukan perkara mudah. Dibutuhkan tekad kuat dan konsistensi untuk behasil.

Adhe Tora adalah salah satu orang yang berhasil menurunkan berat badan. Dari berat badan 100 kg, berhasil turun 20 Kg menjadi 80 Kg.

Untuk mencapai angka tersebut, Adhe melakukan intermittent fasting, defisit kalori, dan olahraga.

Baca juga: Perjalanan Diet Adhe Tora, Food Blogger yang Sukses Turun Berat Badan 20 Kg

Bagi kamu yang juga ingin menurunkan berat badan, berikut beberapa tips diet ala Adhe Tora.

7 Tips diet ala Adhe Tora

1. Diet dengan Nyaman

Dengan prinsip bahwa diet harus terasa nyaman dan menyenangkan, ia membuktikan bahwa menjaga pola makan tidak berarti harus menyiksa diri.

"Enggak boleh bikin kalian lapar banget, sampai pusing, jangan sampe kayak gitu. Diet itu harus fun, jadi kayak apapun yang pengin kalian makan, kalian makan, tapi harus dihitung jumlah kalori," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com belum lama ini. 

Adhe mengaku, kerap kali hanya mencicipi makanan favoritnya dalam porsi kecil untuk mengobati rasa lapar, seperti nasi padang yang hanya ia ambil dua hingga tiga sendok dan sebagian besarnya dimakan oleh keluarganya di rumah. 

Baca juga: Demi Penampilan, Adhe Tora Berhasil Menurunkan Berat Badan 20 Kilogram

2. Fokus pada Kalori Masuk dan Keluar

Kunci dari diet Adhe adalah menciptakan defisit kalori. Ia memastikan bahwa asupan kalorinya lebih rendah daripada yang dibakar melalui aktivitas fisik. 

Dengan mengontrol makan, olahraga, dan memastikan kalori tetap dalam takaran yang sesuai, berat badannya turun secara konsisten.  

3. Olahraga yang Terukur dan Teratur  

Adhe mengintegrasikan olahraga ke dalam rutinitas sehari-harinya. Ia mengikuti tutorial di YouTube, berenang, dan menggunakan smartwatch untuk memantau pembakaran kalori, minimal 500 hingga 1.000 kalori per sesi. 

Aktivitas ini dilakukan setidaknya 30 menit hingga maksimal 90 menit per hari. Ia mengaku awalnya merasa berat untuk melakukan olahara. 

Tapi, setelah dilakukan lebih dari dua bulan, olahraga yang dirasa berat kini telah berubah menjadi kebiasannya. 

Baca juga: Smartwatch Makin Canggih, Fiturnya Makin Banyak

Apalagi, pada hari di mana ia makan lebih banyak dari biasanya dan tidak makan makanan sehat, ia akan lebih banyak berolahraga untuk membakar lebih banyak kalori. 

"Kalau pengin makan seblak, biasanya tetap makan. Tapi nanti benar-benar harus dipertanggungjawabkan, olahraganya harus lebih di-push lagi," pungkas Adhe. 

4. Defisit Kalori

Awal perjalanan dietnya dimulai dengan konsultasi dokter dan mengikuti catering diet selama satu bulan. Di mana ia melakukan defisit kalori dan hanya mengonsumsi sekitar 300–500 kalori per makan sebanyak 2 kali setiap harinya. 

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau