Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia yang Alami Kesepian Rentan Depresi, Begini Dampaknya

Kompas.com, 24 Januari 2025, 10:08 WIB
Tari Oktaviani,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lansia yang mengalami kesepian rentan mengembangkan depresi.

Merujuk Indonesian Journal of Global Health Research, ada penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh kesepian yang meningkatkan depresi pada lansia dengan tanda gangguan mental.

"Dari penelitian cross sectional, menunjukkan bahwa lansia yang mengalami kesepian akan meningkatkan kejadian depresi sebesar 1,65 kali dibandingkan dengan lansia yang tidak kesepian, hal ini menunjukkan bahwa kesepian merupakan faktor risiko terjadinya depresi pada lansia," bunyi hasil penelitian dari studi 'meta-analysis The Effects of Loneliness on Depression In Elderly' tahun 2023. 

Baca juga: Lansia Perempuan Lebih Rentan Alami Depresi, Apa Penyebabnya?

Temuan ini menegaskan bahwa kesepian merupakan faktor risiko utama terjadinya depresi pada lansia.

Dampak kesepian bagi lansia

Psikolog Klinis dari Rumah Dandelion, Wiwit Puspitasari, D., M.Psi, menjelaskan, kondisi mental lansia yang mengalami kesepian memang sangat rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental.

"Dampak pada mental bisa mulai dari kecemasan, depresi, hingga penurunan kualitas hidup,” ungkap Wiwit dalam wawancara dengan Kompas.com, Jumat (24/1/2025).

Baca juga: 10 Ide Kado untuk Ayah Lansia, Alat Lukis hingga Teh

Selain gangguan mental, kesepian juga berhubungan dengan penurunan kualitas kesehatan fisik lansia.

Wiwit menambahkan, kesepian dapat menyebabkan kondisi seperti tekanan darah tinggi, obesitas, penurunan kemampuan berpikir, bahkan kematian, demensia, masalah tidur, serta peningkatan konsumsi rokok atau alkohol.

Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting untuk mendampingi lansia agar terhindar dari kesepian dan gangguan mental.

"Ajaklah para lansia dalam aktivitas kita yang masih mereka bisa lakukan atau kita bisa bergabung dalam aktivitas mereka atau merencanakan aktivitas bersama," ungkapnya.

Baca juga: 5 Penyebab Lansia Merasa Kesepian, Salah Satunya Menurunnya Kondisi Fisik

Dukungan dari penyedia layanan kesehatan dan masyarakat juga menjadi kunci dalam membantu mengurangi beban kesepian serta meningkatkan kesejahteraan mental lansia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau