Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Menghadapi Tantangan Dunia Kerja Baru

Kompas.com, 28 Januari 2025, 21:35 WIB
Rebecca Rosevanya Johanna Rudiansyah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan The Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum (WEF) memberikan gambaran tentang bagaimana dunia kerja akan berubah hingga 2030.

Dengan 170 juta pekerjaan baru yang diproyeksikan muncul, generasi muda perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi peluang dan tantangan tersebut.

Berikut adalah lima langkah yang bisa dilakukan generasi muda, berdasarkan hasil riset WEF:

Baca juga: 15 Pekerjaan yang Diperkirakan Akan Bertahan di Tahun 2025

1. Kenali Pekerjaan yang Sedang Berkembang

WEF mencatat, beberapa pekerjaan akan tumbuh dengan cepat dalam dekade ini.

Para generasi muda perlu mempertimbangkan profesi seperti:

- Software developer: Didukung oleh kebutuhan digital yang terus meningkat.
- Delivery driver: Dipacu oleh lonjakan e-commerce dan pengantaran logistik.
- Nursing professional: Seiring bertambahnya populasi lanjut usia yang membutuhkan perawatan kesehatan.

Pekerjaan-pekerjaan ini menawarkan peluang besar di berbagai industri.

2. Kuasai Keterampilan Teknologi

Teknologi menjadi kunci dalam pasar kerja masa depan. Keterampilan seperti AI dan big data, keamanan jaringan, dan literasi teknologi adalah yang paling penting.

Memahami dan menerapkan teknologi ini akan membantu anak muda tetap relevan dalam dunia kerja yang terus berkembang.

3. Fokus pada Soft Skills yang Dibutuhkan

Selain keterampilan teknis, kemampuan seperti berpikir kreatif, fleksibilitas, dan ketahanan menjadi semakin penting.

WEF juga menyoroti pentingnya rasa ingin tahu dan pembelajaran sepanjang hayat. Anak muda yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan akan lebih mudah sukses di tempat kerja.

4. Ikut Program Reskilling dan Upskilling

Banyak perusahaan kini berinvestasi dalam program reskilling dan upskilling untuk mempersiapkan tenaga kerja mereka menghadapi perubahan.

Anak muda perlu memanfaatkan peluang ini, untuk meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan permintaan pasar kerja.

Baca juga: Alasan Anak Muda Sulit Dapat Pekerjaan di Start Up Pasca-Covid

5. Pertimbangkan Tren Demografi dan Lingkungan

Tren global seperti penuaan populasi dan transisi hijau menciptakan peluang kerja baru. Misalnya, profesi seperti pekerja pertanian atau buruh agrikultur lainnya dan personal care aide diperkirakan akan tumbuh pesat.

Memahami dampak perubahan ini dapat membantu generasi muda memilih jalur karir yang tepat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau