Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com – Tradisi bersilaturahmi saat Lebaran, bisa menjadi momen bagi anak-anak untuk belajar tentang sopan santun dan etika berkunjung ke rumah orang lain.
Meski begitu, tidak sedikit orangtua yang masih bingung bagaimana cara mengajarkan etika tersebut sejak dini.
Certified Positive Discipline Parents Damar Wahyu Wijayanti, membagikan beberapa tips untuk mengajarkan anak menjaga sikap saat berkunjung ke rumah sanak saudara di momen Lebaran nanti. Simak penjelasannya.
Baca juga: Banyak Gen Z Punya Masalah Etika, Pola Asuh Jadi Penyebabnya?
Jika anak masih berusia di bawah tujuh tahun, penting bagi orangtua untuk menjelaskan mengenai kegiatan silaturahmi.
Kemudian, jelaskan secara perinci aturan dan etika saat berkunjung ke rumah orang lain saat Lebaran.
“Kalau anaknya masih tujuh tahun ke bawah, harus menjelaskan kepada mereka untuk menjaga sikap saat berkunjung ke rumah sanak saudara saat Lebaran,” ujar Damar dalam acara Taro Hunt Ramadhan (THR):Petualangan Berburu Kebaikan di Kuningan City Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).
Ia menyarankan agar orangtua tidak hanya menjelaskan sekali mengenai aturan-aturan dan etika saat berkunjung.
Namun, penting untuk mengingatkan kembali anak beberapa hari sebelum kunjungan, agar lebih tertanam di ingatan mereka.
“Jelaskan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Terus diingatkan ke anak beberapa hari sebelum kunjungan, agar mereka paham,” lanjutnya.
Salah satu kebiasaan anak saat Lebaran adalah mencoba aneka kue di rumah orang lain tanpa menghabiskannya.
Damar menilai, kebiasaan ini bisa diantisipasi dengan latihan dari rumah.
Baca juga: 6 Etika Bertamu ke Rumah Orang Saat Lebaran
Biasakan anak sejak dini untuk menghabiskan makanan yang diambil, lalu boleh ambil makanan lainnya jika sudah habis.
“Anak-anak itu biasanya kalau berkunjung ke rumah orang lain saat Lebaran senangnya icip kue-kue yang disediakan, tapi enggak dihabiskan, apalagi kalau bentuknya lucu,” kata Damar.
Untuk melatih anak menghargai makanan, orangtua sebaiknya membiasakan anak di rumah agar selalu menghabiskan makanan yang diambil.
Selain mengajarkan etika saat makan, hal ini juga mengajarkan anak untuk lebih bersyukur dengan menghabiskan makanan yang ada.
“Kebiasaan itu bisa mulai dilatih dari rumah, sebelum berkunjung. Dibiasakan dari rumah kalau mengambil suatu makanan harus dihabiskan, bisa sambil kita pantau juga,” ujar dia.
Menurut Damar, pembiasaan etika yang baik harus dimulai dari rumah.
Orangtua perlu menetapkan aturan yang jelas, agar anak terbiasa menerapkan etika dan sopan santun saat berada di lingkungan lain.
“Harus ada aturan di rumah yang sangat jelas soal etika, sehingga kalau dia terbiasa di rumah, maka di rumah orang lain juga akan menerapkan hal yang sama,” pungkasnya.
Baca juga: Seberapa Penting Mengajarkan Budi Pekerti pada Anak?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang