Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mengajarkan Anak Etika Berkunjung Saat Lebaran? Simak 5 Caranya

Kompas.com, 20 Maret 2025, 14:15 WIB
Devi Pattricia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com – Tradisi bersilaturahmi saat Lebaran, bisa menjadi momen bagi anak-anak untuk belajar tentang sopan santun dan etika berkunjung ke rumah orang lain.

Meski begitu, tidak sedikit orangtua yang masih bingung bagaimana cara mengajarkan etika tersebut sejak dini.

Certified Positive Discipline Parents Damar Wahyu Wijayanti, membagikan beberapa tips untuk mengajarkan anak menjaga sikap saat berkunjung ke rumah sanak saudara di momen Lebaran nanti. Simak penjelasannya.

Baca juga: Banyak Gen Z Punya Masalah Etika, Pola Asuh Jadi Penyebabnya?

1. Jelaskan kepada anak tentang etika berkunjung

Jika anak masih berusia di bawah tujuh tahun, penting bagi orangtua untuk menjelaskan mengenai kegiatan silaturahmi.

Kemudian, jelaskan secara perinci aturan dan etika saat berkunjung ke rumah orang lain saat Lebaran.

“Kalau anaknya masih tujuh tahun ke bawah, harus menjelaskan kepada mereka untuk menjaga sikap saat berkunjung ke rumah sanak saudara saat Lebaran,” ujar Damar dalam acara Taro Hunt Ramadhan (THR):Petualangan Berburu Kebaikan di Kuningan City Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (15/3/2025).

2. Ingatkan anak secara berkala sebelum berkunjung

Ia menyarankan agar orangtua tidak hanya menjelaskan sekali mengenai aturan-aturan dan etika saat berkunjung.

Namun, penting untuk mengingatkan kembali anak beberapa hari sebelum kunjungan, agar lebih tertanam di ingatan mereka.

“Jelaskan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Terus diingatkan ke anak beberapa hari sebelum kunjungan, agar mereka paham,” lanjutnya.

3. Ajarkan anak menghargai makanan

Salah satu kebiasaan anak saat Lebaran adalah mencoba aneka kue di rumah orang lain tanpa menghabiskannya.

Damar menilai, kebiasaan ini bisa diantisipasi dengan latihan dari rumah.

Baca juga: 6 Etika Bertamu ke Rumah Orang Saat Lebaran

Biasakan anak sejak dini untuk menghabiskan makanan yang diambil, lalu boleh ambil makanan lainnya jika sudah habis.

“Anak-anak itu biasanya kalau berkunjung ke rumah orang lain saat Lebaran senangnya icip kue-kue yang disediakan, tapi enggak dihabiskan, apalagi kalau bentuknya lucu,” kata Damar.

4. Biasakan anak menghabiskan makanan di rumah

Untuk melatih anak menghargai makanan, orangtua sebaiknya membiasakan anak di rumah agar selalu menghabiskan makanan yang diambil.

Selain mengajarkan etika saat makan, hal ini juga mengajarkan anak untuk lebih bersyukur dengan menghabiskan makanan yang ada.

“Kebiasaan itu bisa mulai dilatih dari rumah, sebelum berkunjung. Dibiasakan dari rumah kalau mengambil suatu makanan harus dihabiskan, bisa sambil kita pantau juga,” ujar dia.

5. Terapkan aturan jelas soal etika di rumah

Menurut Damar, pembiasaan etika yang baik harus dimulai dari rumah.

Orangtua perlu menetapkan aturan yang jelas, agar anak terbiasa menerapkan etika dan sopan santun saat berada di lingkungan lain.

“Harus ada aturan di rumah yang sangat jelas soal etika, sehingga kalau dia terbiasa di rumah, maka di rumah orang lain juga akan menerapkan hal yang sama,” pungkasnya.

Baca juga: Seberapa Penting Mengajarkan Budi Pekerti pada Anak?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau