Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup yang Disarankan Dokter Kecantikan agar Kulit Sehat

Kompas.com, 27 Oktober 2025, 20:00 WIB
Aliyah Shifa Rifai,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Kecantikan tidak hanya datang dari apa yang terlihat di permukaan, tetapi dari apa yang kita berikan pada tubuh dari dalam. Gaya hidup sehat, mulai dari asupan nutrisi seimbang hingga rutinitas olahraga teratur, berperan besar dalam menjaga kulit tetap segar, cerah, dan bercahaya alami.

Menurut dokter kecantikan, dr. Dara Ayuningtyas, Dipl.AAAm., kulit yang sehat tidak bisa hanya bergantung pada perawatan luar, tapi harus dijaga dari dalam lewat pola hidup yang seimbang.

Olahraga, kunci kulit sehat dan cerah

Olahraga menjadi salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan kulit wajah. Aktivitas fisik secara rutin membantu melancarkan peredaran darah dan meningkatkan suplai oksigen ke sel-sel kulit. Tak hanya itu, olahraga juga berpengaruh besar terhadap hormon dan suasana hati.

Baca juga: 10 Olahraga untuk Menghilangkan Stres Sehari-hari, Sudah Coba?

“Kalau lifestyle itu sebenarnya olahraga. Olahraga itu penting banget untuk kulit juga,” ujarnya saat ditemui dalam acara The Official Launch of Luna Glow Max Package Series by ZAP Premiere, di Jakarta, Minggu (26/10/2025).

Bagi dr. Dara, kulit adalah cerminan dari apa yang terjadi di dalam tubuh. Jika tubuh dalam kondisi seimbang, maka kulit pun akan tampak lebih cerah, lembap, dan sehat secara alami.

Makanan sehat dan minum cukup, nutrisi untuk kulit dari dalam

Selain olahraga, faktor penting lainnya adalah asupan gizi yang penuh nutrisi. Memperbanyak konsumsi asupan berserat tinggi dan juga sumber vitamin adalah hal yang penting.

Vitamin C dalam buah jeruk misalnya, berperan penting dalam pembentukan kolagen yang dapat menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. 

“Konsumsi air yang cukup juga penting, karena itu salah satu supaya kulit kita engga kering. Lebih lembap juga,” tambahnya.

Air membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan memperkuat fungsi lapisan terluar kulit. Kurangnya hidrasi bisa membuat kulit tampak kusam, kering, bahkan mempercepat munculnya garis halus.

Baca juga: Jarang Disadari, Ini 4 Hal Sehari-hari yang Bisa Sebabkan Dehidrasi

Ilustrasi peregangan badan untuk melepas stres.
dok. Shutterstock/interstid Ilustrasi peregangan badan untuk melepas stres.

Pentingnya asupan protein dan serat yang cukup

Pilihan daftar asupan menjadi perhatian yang cukup serius bagi dr. Dara. Menurutnya, makanan yang baik adalah makanan dengan kandungan protein dan serat yang seimbang.

“Yang paling penting juga asupan makan. Itu benar-benar tahu proteinnya cukup, seratnya cukup. Jadi engga asal 'oh, yang penting makan',” tegasnya.

Hindari diet ekstrem yang bisa merusak kulit

Gaya hidup sehat bukan berarti harus membatasi diri secara ekstrem. dokter spesialis kecantikan itu menyoroti bahwa kebiasaan diet berlebihan justru dapat berdampak buruk pada kulit.

“Biasanya kan sukanya diet ya. Supaya dapat badan yang ideal. Tapi dietnya itu kadang-kadang engga makan. Nah, justru itu salah,” ujar dr. Dara.

“Kita harus mempertimbangkan tetap kenyang. Tapi kenyangnya itu dengan makanan-makanan yang sehat dan bergizi,” pungkasnya.

Baca juga: Rahasia Kulit Sehat Luna Maya, Fokus pada Basic Skincare dan Kenali Kebutuhan Kulit

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau