Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Pria dan Wanita yang Memadamkan Gairah Bercinta Pasangannya

Kompas.com, 28 April 2017, 21:20 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber The Spruce

Hubungan antara pria dan wanita memang kadang kali menggelikan. Para pria misalnya, memerlukan sentuhan fisik agar merasa terhubung secara emosional dengan pasangannya. Sementara wanita membutuhkan perasaan terhubung dulu baru mau bersentuhan. Jadi kapan ketemunya?

Meski begitu, banyak pasangan tetap bisa menikmati kehidupan seksual mereka. Artinya ada banyak cara untuk mengatasi perbedaan-perbedaan antara pria dan wanita sehingga keduanya tetap harmonis.

Nah, bila Anda bukan termasuk pasangan yang memiliki kehidupan seks yang menggairahkan, mungkin ada sesuatu yang salah. Coba cermati daftar kesalahan yang umum terjadi menurut terapis perkawinan Marni Feuerman, agar Anda bisa memperbaikinya.

Kesalahan umum para pria:

Menyentuh hanya bila butuh – Beberapa pria hanya menyentuh pasangannya ketika ingin bercinta saja. Bagian yang disentuh pun terbatas pada titik-titik tertentu. Padahal perempuan tidak ingin diperlakukan sebagai obyek saja.

Anda harus sering menyentuhnya dengan cinta, tanpa ada maksud lain. Hal ini akan meningkatkan keintiman, sehingga pada saatnya, perempuan tidak merasa sekedar dibutuhkan untuk seks.

Membuat dia merasa bersalah – Pasangan Anda punya hak untuk menolak. Jadi bila ia sedang tidak berselera, jangan membuatnya merasa bersalah dengan marah-marah atau bereaksi negatif. Reaksi yang buruk hanya akan membuat perempuan semakin enggan berhubungan. Seandainya akhirnya dia bersedia pun, mungkin itu untuk menghindari amarah Anda. Bukankah tidak asyik bercinta dengan pasangan yang diam saja?

Ilustrasi seksAntonioGuillem Ilustrasi seks

Tidak menjaga kebersihan – Perempuan akan mengetahui bila Anda belom memotong kuku, lupa keramas, atau tidak menggosok gigi. Bagian ini membuat mereka kehilangan minat. Jadi jagalah kebersihan dan penampilan Anda meski di rumah.

Mandi, gosok gigi, berkumur, merapikan bulu-bulu dan kuku adalah rutinitas penting untuk menjaga agar kita tetap menarik bagi pasangan.

Tidak menjadi pria sejati – Bersikap pasif dan lembek bukan pilihan tepat untuk memulai percintaan. Perempuan pada dasarnya suka pria yang percaya diri, memiliki kemauan, kuat, dan melindungi. Mungkin ini terdengar klise, namun perempuan tertarik pada sifat-sifat maskulin.

Kesalahan umum wanita:

Tidak mendahulukan pasangan – Laki-laki ingin memastikan bahwa Anda menginginkannya. Namun bila Anda melakukan sesuatu yang lain, misalnya mengurusi piring kotor atau asyik bermain handphone, itu adalah sinyal yang melukai para pria. Pada umumnya pria akan tahu bila Anda tidak menganggapnya penting dengan menempatkannya di urutan akhir.

Tidak pernah berinisiatif – Seks adalah keintiman antara pasangan sehingga seharusnya menjadi kebutuhan dua belah pihak. Bila hanya pria yang selalu berinisiatif, akan terjadi ketidakseimbangan dalam hubungan Anda. Bisa jadi Anda baru bergairah saat dicumbu oleh pasangan, namun bukan berarti Anda harus menunggu dia memulai.

Terlalu banyak bicara – Anda justru membicarakan hal-hal lain panjang lebar saat dia ingin bercinta. Dalam keadaan seperti itu, pria biasanya tidak ingin mendengarkan cerita apapun. Jadi bila pasangan Anda tidak menanggapi cerita Anda, itu adalah tanda bahwa ia ingin segera memulai kegiatan yang lebih hangat.

Tidak menjaga diri – Menikah selama beberapa tahun bukan berarti meninggalkan kebiasaan menjaga diri. Setiap lelaki adalah makhluk visual. Mereka ingin melihat yang indah-indah. Jadi jangan pakai lagi celana kedodoran itu, atau membiarkan bulu-bulu tubuh Anda mengintip di mana-mana. Anda memang harus selalu merasa nyaman berada di dekat pasangan Anda, tapi jangan mengartikannya dengan tidak mempedulikan penamilan.

Ingatlah bahwa gairah seringkali dimulai di luar kamar. Bila Anda tidak menjaganya agar selalu menyala, kehidupan seks dalam pernikahan Anda barangkali akan menjadi hambar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau