Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tempat Penitipan Anak Semakin Diminati

Kompas.com - 13/08/2008, 11:07 WIB
Editor

WATES, KOMPAS - Wanita karier di Wates, Kulon Progo, kini mulai memercayakan pengasuhan anak-anak mereka, terutama yang berusia di bawah lima tahun, kepada tempat penitipan anak atau TPA. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya jumlah anak yang dititipkan di TPA- TPA di Wates.

Seperti disampaikan pengelola TPA Yayasan Al-Hidayah Kisworo, jumlah anak yang dititipkan kini mencapai lebih dari 15 anak per hari. Padahal, sejak didirikan tahun 1993, TPA Al-Hidayah hanya menerima sekitar 10 anak per hari. Pada umumnya, mereka yang menitipkan anak-anak kepada kami adalah wanita karier, mulai dari pegawai negeri sipil hingga pedagang, ujar Kisworo, Selasa (12/8).

Peningkatan jumlah anak yang dititipkan juga diakui oleh Suster Mariana AK yang mengelola TPA Santa Theresia Wates. Setiap hari tidak kurang dari 28 anak dititipkan kepada TPA Santa Theresia. Padahal, tahun-tahun sebelumnya jumlah anak yang dititipkan tidak sampai sebanyak itu. Mariana melanjutkan, sebenarnya jumlah wanita karier yang hendak menitipkan anak terus bertambah setiap hari.

Akan tetapi, karena kapasitas ruang penitipan dan keterbatasan tenaga pengasuh, ada permohonan yang terpaksa ditolak. Selain mengelola TPA, kami mengelola kelompok bermain (playgroup) dan taman kanak-kanak. Jumlah anak yang harus kami awasi cukup banyak, sementara kami juga memiliki kesibukan tersendiri di susteran sehingga agak sulit untuk membagi waktu dan perhatian, kata Mariana. Biasanya, anak-anak dititipkan sejak pukul 07.00 hingga sekitar pukul 15.00.

Selama dititipkan, anak-anak diasuh dengan baik, diberi asupan makanan bergizi, dan diajak bermain sambil belajar. Dengan begitu, kata Kisworo, anak dapat tumbuh dan berkembang secara lebih baik. Keuntungan lain yang bisa dirasakan wanita karier adalah kemudahan mengawasi anak karena lokasi TPA dekat dengan lokasi bekerja. Pada waktu istirahat kerja, ibu-ibu bisa menengok anak-anak mereka.

Hal tersebut sulit dilakukan bilamana anak tetap diasuh oleh pembantu atau keluarga di rumah. Kami juga membantu wanita karier untuk bisa memberi ASI (air susu ibu) secara eksklusif tanpa putus. Pemberian ASI dilakukan di waktu istirahat kerja.

Dengan begitu, mereka tidak perlu repot-repot menyimpan ASI dalam botol, yang umum dilakukan apabila anak ditinggal di rumah, tuturnya. Untuk dapat menitipkan anak, TPA Al-Hidayah dan Santa Theresia membebankan biaya Rp 5.000 per hari. Menurut Mariana, biaya itu murni dipergunakan untuk menyediakan makanan bagi anak dan pengadaan fasilitas bermain. (YOP)

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke