Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Stres Hadapi Soal Matematika

Kompas.com - 22/04/2009, 21:18 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Memasuki hari ketiga pelaksanaan ujian nasional, kebanyakan siswa stres seusai menghadapi mata pelajaran matematika. Mereka mengaku tertekan sehingga tidak bisa mengerjakan keseluruhan soal. "Saya hanya mengerjakan 20 soal dari seluruhnya 40 soal. Itu saja, hanya 10 soal yang saya yakin," kata Abdul Rauf (17), siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 5 Kota Semarang, Rabu (22/4), dengan mata sembap.

Karena tidak bisa mengerjakan keseluruhan soal tersebut, Abdul Rauf langsung menangis begitu keluar dari ruangan. Emosi Abdul meluap karena takut nilai matematikanya jeblok sehingga tidak bisa lulus UN.

Padahal, Abdul mengaku sudah belajar selama tujuh jam semalam sebelumnya. Dia juga telah mengikuti les privat sejak Februari lalu. "Tapi begitu tahu soalnya, saya langsung lemas," ucapnya.

Satrio Adi Nugroho (17), siswa kelas XII IPA 3 SMAN 5 Kota Semarang, juga khawatir tidak lulus UN begitu menghadapi soal matematika. Dia mengaku stres karena kesulitan mengerjakan soal-soal tersebut.

"Saya langsung drop begitu baca soalnya. Lebih sulit dari soal-soal yang pernah kami pelajari," kata Satrio, yang mengikuti bimbingan belajar selama setahun terakhir demi lulus UN.

Cendikia Novi (17), siswa kelas XII IPA 1 SMAN 3 Kota Semarang, juga mengaku tertekan ketika menghadapi soal matematika. Dia tidak menduga tingkat kesulitan soal UN kali ini jauh di atas tingkat kesulitan soal UN tahun lalu maupun soal uji coba yang selama ini dihadapinya.

Akibat stres seusai menghadapi soal matematika ini, kepercayaan diri siswa pun turun. Cendikia mengaku khawatir dapat memengaruhinya dalam mengerjakan soal mata pelajaran lain yang masih akan dihadapinya nanti.

"Kepikiran terus soalnya. Saya hanya mampu mengerjakan sekitar dua puluh soal dari seluruh soal matematika, sisanya pokoknya diisi," kata Cendikia.

Tetap semangat

Kepala SMAN 3 Kota Semarang Soedjono mengimbau siswa untuk tidak terpengaruh dengan hasil mata pelajaran yang telah dilewatinya. Ia berharap siswa tidak terbebani dengan kekecewaannya agar semangat mereka tidak surut dalam menghadapi mata pelajaran UN selanjutnya. "Masih ada mata pelajaran yang mesti mereka kerjakan. Untuk itu, beban harus dilepaskan," kata Soedjono.

Ketua Panitia Penyelenggara UN Kota Semarang Bunyamin mengakui, terdapat 142 siswa yang tidak hadir dalam pelaksanaan UN hari ketiga di Kota Semarang, terdiri atas 1 siswa MA, 66 siswa SMA, dan 75 siswa SMK. "Kebanyakan karena sakit, tetapi ada juga yang tidak bisa masuk karena bekerja," ucap Bunyamin.

Untuk itu, Bunyamin mengimbau siswa yang tidak hadir agar mengikuti UN susulan yang dijadwalkan mulai pada 27 April mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com