Semarang, Kompas -
”Kami belum dapat memastikan, semua korban meninggal karena minuman keras oplosan itu” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Semarang Barat Ajun Komisaris Nyoman Garjita, Kamis. Polisi telah menahan SL (38), penjual minuman keras oplosan di Jalan Puspogiwang Barat, Semarang.
Enam dari delapan warga yang meninggal adalah Didik Setiyawan, Bambang Untoro, Johanes Sugiyanto, Andreas, Deni Malik, dan Heru Martono. Mereka sempat dirawat di beberapa rumah sakit. Dua korban lainnya adalah Afrudin (37) dan Ari Susilo (38). Kedelapan korban meninggal pada Rabu (22/4) dan Kamis.
Pada Kamis siang, petugas Polresta Semarang Barat membongkar makam Afrudin dan Ari Susilo. ”Kami membongkar makam tersebut untuk menemukan bukti kuat mengenai penyebab kematian korban,” kata Garjita.
Kasus kematian akibat ginseng oplosan merupakan kasus kedua di Kota Semarang pada 2009 ini. Pada akhir Januari 14 orang meninggal dunia setelah meminum ginseng oplosan.