Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeluhkan, Soal UN Matematika dan Bahasa Indonesia

Kompas.com - 24/04/2009, 22:37 WIB

ENDE, KOMPAS.com -  Dari pelaksanaan Ujian Nasional SMA 20-24 April, khususnya jurusan IPA, di Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, peserta mengeluhkan mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia karena dinilai tingkat kesulitannya relatif tinggi.

"Para siswa umumnya mengeluhkan soal Matematika, terutama untuk jurusan IPA. Soal lain yang juga dikeluhkan Bahasa Indonesia. Setelah dicermati para guru jurusan IPA, soal Matematika kali ini bobotnya setara untuk tingkat perguruan tinggi," kata Kepala SMA Katolik Frateran Ndao Frater Maria Sarto BHK, Jumat (24/4) di Ende.

Akibat kondisi ini, Frater Sarto memperkirakan siswa dalam meraih nilai untuk mata pelajaran Matematika tidak terlalu optimal.

Guru jurusan IPA SMAK Frateran Ndao Mariana Severantas mengatakan, waktu yang disediakan bagi siswa untuk mengerjakan 40 soal Matematika selama 120 menit tidak cukup.

"Apalagi dengan bobot yang seperti ini, siswa rata-rata dituntut untuk menyelesaikan 1 soal dalam waktu 3 menit cukup berat. Sebab penyelesaian 1 soal Matematika itu juga harus melalui beberapa tahap," kata Mariana.

"Soalnya memang amat sulit, seperti integral parsial lebih dari 2 soal," kata Maria Yuliati Tekuleka, siswa SMAK Frateran Ndao Jurusan IPA.

"Materi dimensi bangun ruang kalau tidak salah sampai 6 soal, semestinya tidak usah banyak-banyak, karena amat sulit," kata siswa yang lain, Theresia Sarina Tyo.

Selain itu Frater Sarto juga mengemukakan, untuk soal Bahasa Indonesia model wacana amat banyak, hal ini menimbulkan kesulitan tersendiri bagi siswa.

Secara terpisah Kepala Sekolah SMAK Taruna Vidya Yohanes Lenta sepaham dengan Frater Sarto.

"Dari masukan sejumlah guru, materi soal Bahasa Indonesia penuh muatan wacana yang panjang, yang menuntut logika berpikir siswa. Kalau siswa tidak biasa membaca koran atau menonton siaran berita televisi tentu akan kesulitan mengerjakan soal semacam ini," kata Yohanes Lenta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com