Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum 7 Tahun, Jangan Masuk SD Dululah...

Kompas.com - 02/07/2009, 16:06 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Faktor umur tetap menjadi penentu utama seorang anak masuk Sekolah Dasar (SD), bukan dari tes membaca, menulis atau berhitung.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Syamsyuri, Kamis (2/7), dalam pelaksanaan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SD di DIY, umur adalah faktor penentu yang mengalahkan tes apapun.

"Umur anak yang ditetapkan adalah tujuh tahun, ketentuan ini sudah disosialisasikan ke sekolah-sekolah. Kalau ada anak yang berusia kurang dari tujuh tahun, tetapi sudah pintar membaca, menulis dan berhitung tetap tidak bisa langsung diterima di sekolah," katanya.

Menurut dia, sekolah wajib mengutamakan siswa yang sudah berusia tujuh tahun meski belum memiliki kepandaian akademik dasar. Hasil tes psikologi dari sebuah lembaga pendidikan, kata Syamsury, juga tidak lantas menjamin anak tersebut bisa masuk SD apabila usianya belum cukup.

"Apabila ada calon siswa baru yang belum genap berusia tujuh tahun tetapi sudah memiliki hasil tes psikologi, siswa itu tetap wajib mengikuti saringan secara umum, yaitu berdasarkan usia," katanya.

Dia menyatakan, segala bentuk tes yang dilakukan panitia PPDB SD untuk menyaring siswa baru, tidak diperbolehkan, kecuali calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut semuanya belum berusia tujuh tahun.

"Kami sebenarnya sudah mengimbau sekolah agar tidak melakukan tes, karena menurut psikologi perkembangan anak, tes membaca, menulis dan berhitung itu masih terlalu dini untuk diberikan kepada anak-anak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com