Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Perempuan Sukses Karena Hati

Kompas.com - 27/12/2009, 01:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan memang memiliki sentuhan khas yang berbeda dari pria. Sentuhan yang penuh perasaan dari dalam hati. Itu mungkin yang membuat perempuan lebih banyak muncul menjadi pengusaha sukses.

Sekitar 25-33 persen perusahaan swasta di dunia dimiliki atau dijalankan oleh seorang perempuan. Bank Dunia menilai perusahaan yang dimiliki oleh perempuan berkembang lebih cepat dibanding usaha yang dijalankan seorang pria.

"Salah satu keunggulan perempuan adalah memiliki kecenderungan mengelola uang dengan baik dan tidak korupsi," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

"Pada umur 13-18 tahun adalah masa penting dalam hidup perempuan untuk mendapat haknya atas pendidikan dan akses pada bisnis, dengan demikian perempuan akan bisa mengurangi angka kemiskinan," ujar Mari menjawab pertanyaan seorang mahasiswi Universitas Stanford yang datang ke Jakarta, Selasa (22/12/2009).

Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan mencatat dari 46 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diketahui, sekitar 60 persen pengelolanya adalah kaum perempuan. Dengan jumlah yang cukup banyak itu, peran perempuan pengusaha menjadi cukup besar bagi ketahanan ekonomi, karena mampu menciptakan lapangan kerja, menyediakan barang dan jasa dengan harga murah serta mengatasi masalah kemiskinan.

Dalam menjalankan usahanya, perempuan pengusaha mengelola usahanya dengan hati-hati sehingga berpotensi untuk menjadi lebih besar dalam disiplin pengembalian kredit. Bahkan tingkat pengembalian kredit dari usaha perempuan hampir mencapai 100 persen. Oleh karena itu, perempuan merupakan potensi dan aset dalam pembangunan bangsa.

Presdir Grup Femina, Svida Alisjahbana, mengatakan bahwa sebagian besar perempuan pengusaha memulai bisnis mereka dengan hati, berdasarkan kesenangan atau minat pribadi, sehingga menjadi besar.

"Banyak perempuan pengusaha yang berbisnis bukan untuk memperkaya diri. Dalam perjalan bisnis mereka, baik secara alami dan dengan kesadaran penuh, berbagi, mencurahkan perhatian untuk sosial, maupun kemanusiaan, dan lingkungan," ujarnya.

Berdasarkan pengamatannya, selama ini umumnya wanita pengusaha memulai bisnisnya dari kesenangan atau minat pribadi seperti hobi yang kemudian berkembang menjadi bisnis yang profesional. Ia melihat wanita muda dengan rentang usia 25 sampai 40 tahun memiliki banyak kreativitas untuk memulai usaha sesuai dengan minat mereka.

Hal itu, menurut Svida bisa menjadi motor pemberdayaan wanita Indonesia. Menurut dia, bisnis atau usaha yang dapat berkembang, biasanya adalah yang dimulai dengan passion, yang dijalani dengan sepenuh hati. Femina mengamati ada banyak perempuan pengusaha yang dalam perjalanan bisnisnya, secara alami, dan dengan kesadaran penuh untuk berbagi, mencurahkan perhatian dan tenaganya dengan luar biasa, untuk melakukan berbagai hal dalam sosial, kemanusiaan dan lingkungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com