Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Pensiun Harus Disiapkan Sejak Awal

Kompas.com - 14/01/2010, 18:34 WIB

KOMPAS.com - Boleh jadi usia Anda saat ini masih dalam kategori produktif. Anda pun masih sanggup membiayai kebutuhan keluarga dan bisa memanjakan diri sendiri. Namun bagaimana jika usia sudah beranjak menua, 20 atau 30 tahun ke depan, saat secara fisik Anda tak lagi produktif? Apakah tabungan di rekening bank mampu mengejar nilai barang yang pastinya akan terus naik setiap tahunnya?

Hitung kembali saldo Anda. Jika dikalkulasikan dengan pertumbuhan inflasi 10 per tahunnya, dan bunga tabungan yang hanya 5 persen per tahun, Anda akan menemui sejauh mana tabungan konvensional di bank mempunyai daya beli kuat mengimbangi inflasi ke depannya.

Syafriady Hutagalung, manajer senior agen Prudential, mengatakan kepada Kompas Female masih ada anggapan rancu tentang masa pensiun dan dana pensiun.

"Istilah pensiun berlaku terhadap seseorang yang sudah produktif pada usia tertentu, 50 - 60 tahun. Namun tak sedikit orang pada usia ini masih bekerja dan mencari nafkah dikarenakan mereka tidak menyiapkan dana pensiun sejak masih produktif," jelas pria yang kerap dipanggil Adhie ini.

Menurut Adhie, masa produktivitas bisa saja berkurang, namun biaya hidup terus meningkat. Anda juga boleh pensiun, tetapi biaya hidup tidak akan pernah pensiun. Pertanyaan penting yang harus segera dijawab adalah bagaimana persiapan Anda sebelum pensiun?

Ada beberapa pilihan untuk mempersiapkan dana pensiun Anda. Berbisnis, menabung konvensional di bank, atau investasi. Masing-masing memiliki nilai lebih, di antaranya seperti dijelaskan oleh Adhie:

1. Berbisnis atau membuka usaha sampingan
Membuka usaha sampingan bisa sangat menguntungkan, karena biasanya dengan membuka usaha, bisa didapat hasil yang besar dalam tempo yang lebih cepat. Tetapi Anda harus siap dengan segala konsekuensi bisnis.

Setidaknya pebisnis harus siap dengan sejumlah hal seperti:
* Pertumbuhan permintaan dan penawaran (supply-demand).
* Produksi.
* Sikap mental seperti kesabaran, ketekunan, dan komitmen yang akan sangat menentukan kesuksesan bisnis.

Jika berbisnis menjadi pilihan, memang pertumbuhan uang akan sangat progresif. Apalagi jika Anda memilih usaha yang tak memerlukan modal besar seperti jasa konsultan. Berapa nilai dana yang akan terkumpul dari cara ini akan bergantung penuh pada usaha Anda menjalankan bisnis.
Jumlahnya bisa sangat besar, yang artinya simpanan dana pensiun Anda di masa mendatang pun bernilai tinggi sejalan dengan aset dan produktivitas bisnis yang terus berkembang.

2. Menabung secara rutin
Setiap orang pastinya memiliki rekening tabungan konvensional di bank pilihan. Bagi karyawan, uang gaji disisihkan sekian persen untuk ditabung. Cara ini sah saja jika lebih memungkinkan untuk Anda. Namun harus siap dengan resikonya, yakni:
* Daya beli menurun di masa mendatang, artinya nilai dana yang Anda simpan di bank akan tak sebanding nilai kebutuhan di masa mendatang.

* Pajak. Jika Anda menabung seratus juta di bank, pemerintah akan memotong pajak sebesar 20%. Artinya, nilai dana tabungan akan menurun.

* Inflasi dengan pertumbuhan rata-rata 10 persen per tahun. Artinya, 20 tahun mendatang nilai dana Anda tidak mampu mengimbangi tingginya harga kebutuhan dasar. Karena bunga hanya berada dalam kisaran 5 persen, tingginya inflasi masih belum menutupi kebutuhan.

* Sikap tidak disiplin. Banyak keluarga menetapkan berbagai pos pengeluaran terlebih dahulu, baru kemudian ”sisanya” ditabung. Cara ini membuat tabungan tidak optimal dan cenderung akan dikorbankan apabila ada pengeluaran tambahan di luar yang rutin.
 
3. Investasi
Instrumen investasi bisa beragam. Pilih yang paling tepat untuk Anda, apakah saham, obligasi, reksadana, asuransi, atau lainnya yang bersifat investasi jangka panjang (long term investment).

Bicara asuransi, menurut Adhie, produk tabungan berjangka atau rencana dewasa ini disertai fitur asuransi. Dengan demikian, target dana atau rencana yang diinginkan dapat tetap tercapai meskipun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Besaran nilai investasi pada tahap ini kembali
kepada tujuan Anda, seberapa besar nilai dana pensiun yang ingin Anda kumpulkan dalam jangka waktu tertentu.

"Pada intinya, pilih instrumen investasi yang bisa menumbuhkan dana di atas bunga deposito dengan merujuk kepada nilai masa depan atau future value," tukas Adhie.

Dengan perencanaan tepat, di saat waktu pensiun tiba (bisa jadi pensiun dini), simpanan Anda sudah mampu membiayai hidup Anda sepenuhnya di masa mendatang. Jadi, siap memulainya sekarang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com