Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Tetap Yakini "Lifting" 1 Juta BPH

Kompas.com - 24/04/2010, 17:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Penetapan target produksi (lifting) minyak dalam APBN-P 2010 berjalan alot. Tarik ulur antara pemerintah dan DPR pun tak kunjung usai. Terakhir, dalam rapat kerja yang berlangsung antara pemerintah dan Komisi VII DPR, Jumat (23/4/2010) dini hari, pemerintah akhirnya mengajukan target lifting  955.000 barrel per hari (bph) dalam APBN-P 2010 atau lebih rendah ketimbang target dalam APBN 2010 yang mencapai 956.000 bph.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengaku menyerahkan seluruh keputusan di tangan DPR. Meski demikian, dia mempertegas bahwa pemerintah menargetkan lifting minyak hingga 1 juta bph pada 2012. Padahal, banyak pihak berpendapat bahwa target ini berlebihan.

"Kami tetap meyakini bahwa kita nanti bisa mengejar yang 1 juta barrel per hari. Yang penting itu inovasi dan teknologi," ujar Hatta di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Sabtu (24/4/2010).

Sebelumnya, pemerintah mengajukan target lifting sebesar 956.000 bph pada ABPN-P 2010 atau sama seperti yang ditetapkan dalam APBN 2010. Namun, DPR meragukan target tersebut dapat tercapai, apalagi Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) hanya mematok asumsi 917.000 bph.

Apabila target lifting APBN-P 2010 ditetapkan 955.000 bph, maka pemerintah harus merevisi target penerimaan sektor migas. Dalam RAPBN-P 2010, penerimaan migas dipatok Rp 211,3 triliun, dengan asumsi lifting 965.000 bph, harga minyak mentah (ICP) mencapai 77 dollar AS per barrel, dan kurs rupiah Rp 9.500 per dollar AS.

Hingga pertengahan April, produksi rata-rata minyak mencapai 922.482 bph.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com