Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13.625 Tabung Gas Pertamina Rusak

Kompas.com - 26/07/2010, 21:18 WIB

SUKOHARJO, KOMPAS.com — Sebanyak 13.625 tabung elpiji dari program konversi minyak tanah di Sukoharjo, Jateng, ditemukan rusak.

"Dari hasil sidak beberapa waktu lalu, kami menemukan sekitar 13.625 tabung gas rusak di dua SPBE daerah ini," kata Supangat, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sukoharjo, Senin (26/7/2010).

Dia mengatakan, dua SPBE tersebut adalah Anugerah Terang Abadi Gasindo sebanyak 10.321 tabung elpiji dan Sarana Investama Utama sejumlah 3.305 tabung.

"Kami juga menemukan 167 tabung yang tidak ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) dan 39 tabung yang tidak sesuai bobot standar, yakni hanya 4,9 kilogram padahal seharusnya lima kilogram," katanya.

Terkait dengan banyaknya tabung elpiji yang rusak tersebut, pihaknya mengimbau SPBE untuk meneruskan imbauan kepada Pertamina agar segera mengganti tabung yang rusak.

Ia mengakui, selama ini tidak ada keluhan dari masyarakat. Namun, ia tetap berharap, Pertamina segera mengganti tabung-tabung yang rusak tersebut agar tidak mengganggu distribusi ke masyarakat.

Manajer Operasional Sarana Investama Utama yang membawahi 12 agen elpiji di Sukoharjo, Agus Dwi Prasetyo, mengatakan, sampai kini pihaknya sudah menerima pengembalian tabung rusak dari masyarakat yang disampaikan lewat agen-agen dengan jumlah sekitar 3.344 tabung.

Menurut dia, kebanyakan kerusakan terjadi karena korosi, bocor, serta rusak pada pegangan atas dan penahan bagian bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com