Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Memberi Label pada Wadah ASI Perah

Kompas.com - 03/09/2010, 15:16 WIB

KOMPAS.com - Ibu perlu disiplin dalam menyimpan ASI perah (ASIP) pada wadah aman di lemari pendingin atau freezer. Salah satunya dengan selalu memberi label pada botol atau wadah ASIP lainnya. Jika terlupakan, ASIP yang sudah tersimpan lama bisa saja terbuang karena telanjur basi.

Tuliskan hari dan tanggal ASI diperah atau dipompa pada label yang ditempelkan pada wadah ASIP. Cara ini memudahkan ibu untuk memilih dan memilah stok ASIP yang tersimpan di lemari pendingin atau freezer. Apalagi jika Anda menyimpan ASI segar dalam freezer yang aman digunakan hingga satu tahun. Jika Anda tidak menuliskan hari dan tanggal waktu memerah ASI, Anda mudah lupa bukan?

Memberi label pada wadah ASIP hanya salah satu cara penyimpanan ASI. Beberapa hal lain juga perlu Anda perhatikan, seperti:

- Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, sebaiknya ASIP didinginkan terlebih dahulu di dalam lemari es. Jadi jangan langsung menyimpan ASIP dalam freezer untuk menghindari perubahan suhu yang drastis.

- Sebaiknya menyimpan ASIP sebanyak 60 –120 ml per botol atau wadah lain seperti kantong plastik khusus ASIP. Pembatasan takaran ini disesuaikan dengan kebutuhan menyusui bayi. Termasuk juga untuk menghindari ASI terbuang, karena tak habis dikonsumsi oleh bayi.

- Apabila memungkinan, gunakan ASIP yang masih disimpan di dalam lemari pendingin daripada ASIP yang sudah dibekukan di dalam freezer. ASIP dalam freezer lebih tahan lama dan bisa menjadi stok ASI beberapa bulan ke depan. Selain itu, menggunakan ASIP dari freezer membutuhkan waktu lebih lama. Karena Anda perlu memindahkan ASIP dari freezer ke lemari pendingin, untuk mencairkannya selama 12 jam. Aturannya, hindari perubahan suhu yang terlalu drastis agar kualitas ASIP tetap terjaga.

- ASIP dari hasil beberapa kali perah atau pompa boleh disimpan dalam satu wadah. Cara ini memudahkan bagi Anda yang tak punya banyak wadah penyimpanan ASI. Namun sebaiknya perhatikan kembali metode penyimpanan ASIP.

Selain cara-cara di atas, pastikan juga Anda selalu mencuci tangan sebelum memerah atau memompa ASI. Higienitas tetap perlu dijaga agar kualitas ASI yang Anda simpan adalah yang terbaik tanpa terkena kuman.

Untuk memastikan ASIP yang Anda simpan terjaga kualitasnya, cucilah wadah penyimpanan ASIP serta peralatan pompa ASI dengan air panas dan sabun. Cermati betul instruksi pencucian yang tertera pada kemasan produk. Alat pompa atau wadah ASIP tidak perlu disterilkan secara berlebihan. Cukup disiram sekali lagi dengan air matang.

Sumber: Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com