Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Pakai Dot saat Berikan ASI Perah!

Kompas.com - 07/09/2010, 15:21 WIB

KOMPAS.com - Ibu bekerja tetap bisa memberikan asupan ASI kepada bayi dengan memerahnya. Saat memberikan ASI Perah (ASIP) sebaiknya hindari menggunakan botol dengan dot agar bayi tidak mengalami gejala “bingung puting”.

Banyak cara memberikan ASIP. Di antaranya dengan diberikan langsung melalui cangkir atau gelas kecil, sendok kecil, pipet, alat pemberi obat serupa alat suntik, menggunakan botol yang ujungnya berbentuk sendok.

Farahdiba Tenrilemba Jafar, Sekretaris Jenderal Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), mengutarakan memberikan dot akan membuat bayi bingung membedakan puting payudara ibunya dengan bentuk dot yang menyerupainya. Jadi sebaiknya, jangan memberikan dot kepada bayi dengan alasan apapun juga.

"Saat memberikan ASI Perah, latihlah bayi untuk menggunakan lidahnya seperti menyusu pada puting ibunya. Jangan tuangkan ASIP ke dalam mulut bayi, tetapi tempelkan saja pada bibir bayi dan biarkan bayi minum sendiri dengan dorongan lidahnya," jelas Diba saat workshop bertema "Breastfeeding Tips for Working Moms" beberapa waktu lalu.

Proses alami bayi saat menyusu ASIP sebisa mungkin serupa dengan caranya mencari puting ibunya saat menyusu langsung. Pada masa awal pascakelahiran, termasuk untuk bayi lahir prematur, ASIP diberikan dengan menggunakan pipet atau alat lain yang memudahkan bayi meminum ASIP.

Menjelang usia bayi enam bulan, boleh dilanjutkan dengan tahapan latihan menggunakan cangkir. Lakukan pemberian ASIP dengan memangku bayi dalam posisi setengah duduk. Berikan ASIP secara perlahan.

"Bantu lidah bayi untuk minum sendiri, dengan mendekatkan ASIP dalam wadah ke lidah bayi tetapi jangan menuangkannya," tegas Diba.

Sebaiknya latihlah pengasuh di rumah atau keluarga, agar tetap bisa memberikan ASIP dengan tepat saat Anda bekerja, saran Diba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com