Lia "Trio Macan": Keperawanan Tak Lagi Sakral

JAKARTA, KOMPAS.com — Vokalis grup vokal Trio Macan, Lia Ladysta, menganggap bahwa tes keperawanan sebagai syarat untuk masuk sekolah tidak masuk akal dan terlalu berlebihan.

Menurutnya, keperawanan kini bukan lagi hal yang penting dan disakralkan bagi seorang perempuan. Pasalnya, saat ini sudah banyak teknologi yang dapat membuat seseorang seakan-akan kembali menjadi perawan.

"Sekarang juga banyak yang melakukan operasi perawan. Banyak yang bilang kalau budaya timur kan mesti menjaga keperawanan, tapi kita kan enggak bisa memaksakan semua orang kayak kita," tutur Lia ketika dimintai tanggapannya mengenai hal itu di Jakarta, Rabu (6/10/2010).

Di sisi lain, saat ini perilaku seks bebas juga sudah mulai masuk ke Indonesia. "Free sex kan memang sudah budaya Barat, tapi enggak usah munafik sudah masuk ke Indonesia, tapi kita enggak bisa ngelarang," lanjutnya.

Menurutnya, tes keperawanan justru lebih tepat apabila diterapkan sebagai syarat saat mencari jodoh atau suami. "Kalau syarat masuk sekolah, itu berlebihan karena kan niatnya mau mencari ilmu, kalau mau nyari jodoh atau suami itu sih enggak apa-apa," tegasnya.