Rasa Gundah Si Calon Ayah

KOMPAS.com - Para calon ibu pasti memiliki ketakutan yang sangat besar mengenai momen kelahiran anaknya. Kekhawatiran mengenai keselamatan, cara mengejan, bernapas, dan sebagainya. Tetapi, selain si calon ibu, si calon ayah pun punya ketakutan menghadapi hari kelahiran si anak. Apa saja yang mereka takuti?

Mengenai kehamilan
* Ketakutan mengenai bertambahnya tanggung jawab.
* Khawatir bahwa mereka tidak tahu bagaimana membantu pasangannya meski mereka ingin membantu.
* Merasa tak diperhatikan atau tidak dilibatkan dalam proses menjaga dan memelihara kehamilan.
* Terkejut mengenai rasa sakit yang dihadapi pasangan dan tak tahu bagaimana membantu si calon ibu.
* Khawatir akan keuangan apakah akan mencukupi atau tidak.
* Merasa tidak bisa terhubung dengan si bayi.
* Khawatir pasangan mereka merasa lelah atau mengalami kesakitan untuk waktu yang lama.
* Khawatir bagaimana kehidupan sebagai pasangan akan berubah begitu si kecil datang.

Mengenai persalinan:
* Tidak tahu apakah ia akan sanggup berada di ruang persalinan.
* Khawatir melihat pasangannya sedang menghadapi kesakitan dan tak bisa melakukan banyak untuknya.
* Khawatir prosesnya akan terlalu "medis" atau menyeramkan karena banyak darah.
* Takut tidak diperhatikan oleh para petugas medis.
* Khawatir akan tertinggal momen kelahiran karena terlambat datang ke rumah sakit.

Pria juga menikmati banyak aspek kehamilan dan momen kelahiran. Mereka juga merasa senang karena akhirnya bisa menjadi seorang ayah. Diam-diam, pria pun ternyata suka melihat perut istrinya berkembang seiring perkembangan bayi yang dikandungnya. Tak hanya itu, ia pun senang ketika melihat foto anaknya yang ada di scanner. Seperti para calon ibu, mereka juga suka mengutarakan kepada orang lain bahwa ia sedang menunggu kehadiran si kecil dan suka merencanakan serta berpikir mengenai si bayi meski skalanya tidak sesering si calon ibu.

Mengenai momen hari kelahiran, ada hal positif pula yang hadir di dalam benak si calon ayah. Mereka akan merasa sangat bahagia dan lega karena akhirnya terjadi pula hari H yang ditunggu-tunggu selama 9 bulan itu. Mereka menanti-nanti untuk melihat si bayi dan mengetahui bahwa ia baik-baik saja dan mereka bisa mengumumkan kehadiran anaknya, dan lengkap sudah keluarganya.

Sebelum hari kelahiran, para ibu seringkali merasa khawatir untuk kesehatan si jabang bayi, namun bagi pria, meski tak terucap, ia akan merasa khawatir tak hanya untuk si bayi, tetapi juga si ibu. Artinya, kekhawatirannya untuk dua orang yang paling ia kasihi saat itu.