Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sushi Impor Harga Lokal

Kompas.com - 23/11/2010, 10:52 WIB

KOMPAS.com - Siapa bilang makan sushi menguras kantong? Coba saja mampir ke Warung Jepang Pokke di Jl. Karang Tengah Raya No. 89 K, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Bentuk tempat makan yang terletak di pinggir jalan ini memang mampu menipu mata. Tampilannya sangat sederhana sampai-sampai pemiliknya menyebut tempat makan ini dengan istilah 'warung'.

Tapi soal rasa, sushi dan sashimi yang merupakan menu andalan Warung Jepang Pokke tidak kalah dengan restoran sushi mewah lainnya yang ada di Jakarta. Saat Anda mampir ke tempat ini, sushi dan sashimi baru akan dibuat setelah Anda memesan. Sukandar, pemilik Warung Jepang Pokke, turun langsung dalam pembuatan sushi dan sashimi.

"Sampai sekarang saya tidak mengandalkan orang lain. Semua menu saya buat sendiri," jelas Sukandar. Anda bisa melihat sendiri proses pembuatannya karena konter tempat Sukandar beraksi berada tepat di wilayah makan para pengunjung.

Menu favorit para penikmat sushi dan sashimi di rumah makan ini adalah Sashimi Salmon, Unagi Dragon, dan Crispy Roll. Selain sushi dan sashimi, ada menu lain khas Jepang seperti Teppanyaki, Udon, aneka Katsu, dan berbagai minuman. Untuk minuman teman bersantap sushi tentu paling cocok adalah Teh Hijau atau Ocha. Ocha ini diimpor langsung dari Jepang.

Siap-siap untuk mendengar harga dari menu-menu. Harganya hanya berkisar dari Rp 8.000 - Rp 27.000. Seperti menu Assorted Sushi seharga Rp 27.000 sudah berisi 6 jenis sushi dan Tuna Roll, cukup untuk dimakan dua orang. Saat mencicipi sushi dengan topping ikan salmon dan tuna mentah, sama sekali tidak tercium bau amis. Kesegaran ikan benar-benar terasa.

Cicipi pula menu Californian Roll yang merupakan salah satu menu dari berbagai pilihan Fusion Sushi andalan Warung Jepang Pokke. Kani stick dari kepiting dan potongan buah alpukat mentah diselimut dengan nori (lembaran tipis rumput laut) dan nasi sushi serta mayones lalu taburan tobiko (telur ikan terbang) di atasnya, menghasilkan rasa gurih nan renyah di lidah. Jangan lupa dicocol di pasta wasabi yang pedas untuk menambah kenikmatan.

Walaupun Sukandar tidak pernah menginjakkan kaki Jepang, keahliannya dalam kuliner Jepang tak diragukan. Sukandar sudah ahli membuat masakan Jepang sejak tahun 1986. Ia merintis karir di restoran-restoran Jepang dan hotel-hotel bintang lima di Jakarta. Terakhir Sukandar sudah mencapai posisi executive chef. Kejenuhan menjadi pegawai akhirnya membuat Sukandar merintis Warung Jepang Pokke.

"Modal awalnya dari mertua," cerita Sukandar sambil tertawa lepas.

Walaupun rumah makan ini baru berdiri dua tahun, tempat ini sudah sangat ramai. Baru satu tahun, usaha Sukandar sudah balik modal. Jangan coba-coba datang terlalu malam di hari Jumat, Sabtu, atau Minggu. Jika nekat, bukan saja kehabisan tapi rumah makan sudah tutup. Seringkali belum jam 8, tempat ini sudah tutup.

"Stok memang terbatas, jadi kalau habis yah tutup. Sengaja dibatasi supaya habis tiap harinya," kata Sukandar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com