Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kecantikan Bersama Martha Tilaar

Kompas.com - 21/01/2011, 17:51 WIB

KOMPAS.com - Kecantikan perempuan sudah sepatutnya dirayakan. Namun kecantikan bukan sekadar paras wajah yang terawat dan fisik yang menarik. Kecantikan juga berarti perempuan perlu teredukasi.

Masih dalam perayaan 40 tahun perusahaan kosmetik lokal ternama, program Beauty Journey Redemption Martha Tilaar kembali dilanjutkan. Tersisa satu agenda dari program yang dimulai 2010 lalu. Yakni perjalanan kecantikan ke Bali bagi pelanggan loyal Martha Tilaar selama empat hari.

"Kecantikan bukan hanya wajah tetapi juga berpengetahuan. Cantik lahir batin. Perempuan harus well educated," kata Dr Martha Tilaar saat berbincang dengan sejumlah wartawan, sekaligus menekankan komunikasi perlu dibangun juga dikuasai perempuan.

Program Beauty Journey menjadi cara yang dipilih Martha Tilaar untuk merayakan kecantikan perempuan, sekaligus mengenalkan dan menyebarkan potensi kekayaan alam Indonesia. Selain juga sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas pelanggan produk Martha Tilaar, yang beruntung mendapatkan undian berhadiah dari pembelian produk kecantikan asli Indonesia ini.

25 pelanggan loyal plesir ke Bali
Perjalanan kecantikan untuk merayakan 40 tahun Martha Tilaar bukan tanpa maksud. Seperti dikatakan Dr Martha, cantik bukan sekadar fisik. Perempuan juga perlu teredukasi mengenai budaya, tren terkini, dan tentunya kekayaan alam Indonesia. Misi inilah yang membuat Martha Tilaar berani berbagi dengan 40 pelanggan setianya.

"Total pelanggan loyal yang memenangkan lucky draw pada 2010 lalu ada 40. Tiga dari mereka diberangkatkan ke Paris, lima orang ke Turki, sebagian lagi ke Yogyakarta, dan semuanya sudah berjalan tahun lalu. Tahun ini masih tersisa 25 orang untuk mengikuti perjalanan ke Bali. Paris dipilih karena di sanalah pusat tren dunia," jelas Samuel Pranata, Director of Marketing PT Martina Berto saat ditemui Kompas Female menjelang pemberangkatan peserta Beauty Journey.

Memberikan pengetahuan juga bisa dilakukan melalui rangkaian perjalanan. Seperti perjalanan di Bali mulai 21-24 Januari 2011 ini. Siapa tak kenal Bali, destinasi wisata yang digemari turis lokal dan mancanegara? Namun Bali bukan hanya pantai Kuta yang memanjang hingga Seminyak sejauh 7,5 km saja. Inilah pengetahuan yang ingin disebarluaskan Martha Tilaar melalui perjalanan kali ini.

Menyebarluaskan kecantikan warisan budaya tradisi lokal
Filosofi bisnis Martha Tilaar menekankan kearifan lokal untuk dibawa ke tingkat dunia. "Mindset orang Indonesia cenderung pada apa yang dibuat di luar negeri adalah yang terbaik. Sedangkan produk dalam negeri dianggap sepele. Menyepelekan kekayaan alam," kata Dr Martha, yang ingin menyebarkan komunikasi yang baik agar produk dan kekayaan lokal lebih dikenal.

Mengajak rombongan ke Bali, juga punya misi ini. Hari pertama dimulai dengan menikmati kecantikan sunset di Pura Luhur Uluwatu, dilanjutkan dengan menyaksikan tarian Kecak. "Uluwatu adalah kawasan suci, mengisahkan perjalanan terakhir pendeta dalam menyebarkan agama Hindu di Bali. Uluwatu terletak di bagian paling selatan Bali. Karena kawasan suci, tidak boleh ada orang yang boleh membangun vila dalam jarak tiga km dari kawasan suci. Di luar jarak itu boleh," jelas Agung Adi, pemandu wisata lokal.

Agung juga menjelaskan tarian Kecak yang biasanya dibawakan oleh 70-80 laki-laki bertelanjang dada yang bernyanyi tanpa instrumen selama satu jam. "Tarian ini mengisahkan cerita Ramayana. Tentang Rama dan Sita yang diperintahkan raja untuk mencari pengalaman di hutan sebelum menjadi raja," jelas Agung.

Wisata budaya ini dikemas padat hingga Senin mendatang. Salah satu kegiatan yang juga mengemban misi budaya adalah pertunjukan teater Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com